Salin Artikel

Ungkit Pidato Megawati, Politisi PDI-P Tak Lihat Peluang Prabowo Bakal Diusung sebagai Capres

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi PDI-P Deddy Sitorus mengaku tidak melihat peluang Prabowo Subianto akan diusung sebagai calon presiden (capres) dari PDI-P, lantaran bukan kader partai.

Deddy menyampaikan ini ketika ditanya respons mengenai isu penjodohan Prabowo dan Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024.

"Jadi secara pribadi, saya tidak melihat peluang bahwa PDI-P akan mengajukan calon yang bukan kader," kata Deddy kepada Kompas.com, Kamis (23/3/2023).

Anggota Komisi VI ini kemudian mengingatkan bahwa jajaran PDI-P memegang teguh instruksi Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri terkait pencapresan.

Instruksi ini adalah, PDI-P akan mengajukan kader sendiri sebagai capres.

Deddy meyakini, Megawati jelas bakal mengupayakan kadernya diusung sebagai capres pada 2024.

"Soal capres, Ibu sudah tegas mengatakan dalam pidato HUT PDI-P ke-50 kemarin, PDI-P akan mengajukan kader sendiri sebagai capres," ujar dia.

"Sepengetahuan saya, karakter Ibu Mega itu selalu menyatu antara ucapan dengan tindakan," tambahnya.

Kendati demikian, Deddy menyebut bisa saja PDI-P mengusung kader lain untuk capres.

Namun, hal ini butuh alasan yang kuat, salah satunya isu yang menyangkut kepentingan bangsa.

"Kecuali terjadi dinamika yang sangat intens dan ada isu yang menyangkut kepentingan bangsa," imbuh Deddy.

Belakangan, nama-nama tokoh politik disebut-sebut bakal berpasangan dalam Pilpres 2024. Mereka di antaranya adalah Prabowo dan Ganjar.

Prabowo disebut-sebut bakal menjadi capres berdampingan dengan Ganjar sebagai cawapres.

Hal ini pun terbuka oleh Partai Gerindra dan disampaikan oleh Wakil Ketua Dewan Pembina Hashim Djojohadikusumo usai menghadiri acara pembentukan relawan Prabowo Mania 08.

Namun demikian, Hashim menuturkan Ganjar mesti menjadi cawapres, karena Prabowo figure politisi yang lebih senior dan memiliki lebih banyak pengalaman.

"Pak Prabowo jauh lebih senior, 15 tahun lebih tua pengalamannya berbeda kan," ucapnya ditemui di Gedung Joang' 45, Jakarta, Minggu (12/3/2023).

https://nasional.kompas.com/read/2023/03/23/19170451/ungkit-pidato-megawati-politisi-pdi-p-tak-lihat-peluang-prabowo-bakal

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Tanggal 27 September Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 September Memperingati Hari Apa?

Nasional
Konflik Agraria Era Jokowi, KPA: 29 Warga Tewas Perjuangkan Hak atas Tanah

Konflik Agraria Era Jokowi, KPA: 29 Warga Tewas Perjuangkan Hak atas Tanah

Nasional
Jasa Raharja Jamin Semua Korban Kecelakaan Exit Tol Bawen Dapat Kompensasi

Jasa Raharja Jamin Semua Korban Kecelakaan Exit Tol Bawen Dapat Kompensasi

Nasional
Muncul Usulan Kaesang Jadi Ketua Umum, PSI: Dibahas Besok

Muncul Usulan Kaesang Jadi Ketua Umum, PSI: Dibahas Besok

Nasional
Pengamat Nilai PSI Mungkin Kembali Dukung Ganjar Usai Kaesang Bergabung

Pengamat Nilai PSI Mungkin Kembali Dukung Ganjar Usai Kaesang Bergabung

Nasional
Kilang Pertamina Plaju Raih Penghargaan di Ajang WPC Excellence Awards 2023

Kilang Pertamina Plaju Raih Penghargaan di Ajang WPC Excellence Awards 2023

Nasional
KPU Lantik 91 Anggota Baru di Provinsi dan Kabupaten/Kota

KPU Lantik 91 Anggota Baru di Provinsi dan Kabupaten/Kota

Nasional
Kaesang Gabung PSI, Pengamat: Paling Mungkin Pilkada

Kaesang Gabung PSI, Pengamat: Paling Mungkin Pilkada

Nasional
Bergabungnya Kaesang Pangarep Dinilai Bisa Dongkrak Suara PSI untuk Masuk Parlemen

Bergabungnya Kaesang Pangarep Dinilai Bisa Dongkrak Suara PSI untuk Masuk Parlemen

Nasional
Ditanya Soal Arah Dukungan Pilpres 2024, PSI Singgung Munculnya Isu Prabowo-Ganjar

Ditanya Soal Arah Dukungan Pilpres 2024, PSI Singgung Munculnya Isu Prabowo-Ganjar

Nasional
Kapolri Pastikan Transparan Usut Kasus Tewasnya Ajudan Kapolda Kaltara

Kapolri Pastikan Transparan Usut Kasus Tewasnya Ajudan Kapolda Kaltara

Nasional
Kapolri Perintahkan Jajarannya Usut Kasus Tewasnya Ajudan Kapolda Kaltara dengan 'Scientific Crime Investigation'

Kapolri Perintahkan Jajarannya Usut Kasus Tewasnya Ajudan Kapolda Kaltara dengan "Scientific Crime Investigation"

Nasional
Pendaftaran Capres Dipersingkat, KPU Jamin Hak Parpol dan Kandidat Tak Dipangkas

Pendaftaran Capres Dipersingkat, KPU Jamin Hak Parpol dan Kandidat Tak Dipangkas

Nasional
Propam Polri Awasi Penyelidikan Kematian Ajudan Kapolda Kaltara di Rumah Dinas

Propam Polri Awasi Penyelidikan Kematian Ajudan Kapolda Kaltara di Rumah Dinas

Nasional
KPA: Proyek Strategis Nasional Jokowi 'Lapar Tanah', Picu 73 Konflik Agraria sejak 2020

KPA: Proyek Strategis Nasional Jokowi "Lapar Tanah", Picu 73 Konflik Agraria sejak 2020

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke