Salin Artikel

Hasil Survei SMRC Terbaru, PAN dan PPP Berada di Zona Tak Aman untuk Lolos ke Senayan

Sebab, elektabilitas mereka saat ini tidak mencapai syarat parliamentary threshold sebesar 4 persen.

Direktur Riset SMRC Deni Irvani mengatakan, suara PPP dan PAN turun jika dibandingkan dengan suara yang diperoleh pada Pemilu 2019.

PPP mulanya mendapatkan suara 4,5 persen pada Pemilu 2019. Namun, bulan ini, elektabilitas PPP menurun ke angka 2,4 persen.

Sementara itu, PAN juga mengalami penurunan suara dari 6,8 persen menjadi 1,9 persen.

"Partai parlemen PPP dan PAN seperti temuan kita sebelumnya, berada di zona yang belum aman untuk bisa masuk ke parlemen, karena suaranya masih di bawah 4 persen," ujar Deni, seperti dilihat dalam akun YouTube SMRC, Senin (20/3/2023).

Deni memaparkan, partai-partai non-parlemen juga masih harus bekerja keras apabila ingin lolos ke DPR pada Pemilu 2024.

Dalam temuan survei kali ini, SMRC mendapati bukan hanya suara PAN dan PPP yang turun, melainkan juga partai lain, di antaranya Golkar, Nasdem, Demokrat, serta PKS.

Sedangkan PDI-P, Gerindra, dan PKB mengalami kenaikan suara.

"PDI-P mendapat dukungan paling banyak yaitu 23,4 persen. Kemudian disusul oleh Gerindra 14,1 persen, PKB 10,3 persen," imbuhnya.

Survei SMRC sendiri dilaksanakan dengan wawancara tatap muka pada 2-11 Maret 2023.

Total sampel responden yang diwawancarai secara valid berjumlah 1.061 orang.

Adapun margin of error survei diperkirakan lebih kurang 3,1 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen menggunakan asumsi simple random sampling.

Pada 3-11 Desember 2022, SMRC mendapati elektabilitas Partai Nasdem, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) anjlok di bawah 4 persen.

Saat itu, Direktur Riset SMRC Deni Irvani memaparkan, perolehan suara Nasdem 3,2 persen, PPP 2,9 persen, sedangkan PAN 1,9 persen.

Diketahui, ketiganya lolos ke DPR pada Pemilu 2019. Namun, elektabilitas ketiganya kini berada di bawah Perindo yang notabene partai non-parlemen.

"Perindo 4,6 persen, Nasdem 3,2 persen, PPP 2,9 persen, PAN 1,9 persen. Dan partai-partai lain elektabilitas di bawah 1 persen. Ini saya kira menarik ya," ujar Deni, seperti dilihat di akun YouTube SMRC, Senin (19/12/2022).

https://nasional.kompas.com/read/2023/03/20/12473321/hasil-survei-smrc-terbaru-pan-dan-ppp-berada-di-zona-tak-aman-untuk-lolos-ke

Terkini Lainnya

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke