Salin Artikel

Alumni Akabri 1989 Tinjau Koban Gempa Cianjur, Ada KSAL, Kabareskrim, dan Kepala BNPB

Alumni Akabri 89 itu di antaranya Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali, Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Mabes Polri Komjen Agus Andrianto, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Suharyanto, Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Ahmad Dofiri, Komandan Pusat Teritorial AD Letjen Teguh Muji, hingga Staf Ahli KSAU Marsda Kustono.

Laksamana Muhammad Ali yang memimpin peninjauan itu mengatakan bahwa Alumni Akabri 89 memberikan 40.000 paket sembako dan obat-obatan kepada para korban gempa Cianjur.

“Kami bersama-sama melaksanakan kegiatan bakti sosial ini untuk meringankan korban gempa bumi Cianjur,” ujar Ali di lokasi.

Ali menyatakan, paket bantuan itu akan dibagikan ke empat titik di Kabupaten Cianjur.

“Dibagi ke empat titik dan ini satu titik yang kami bagi pertama, dan nanti akan ada tiga lainnya,” kata Ali.

Dalam kesempatan yang sama, Letjen Suharyanto mengatakan bahwa korban gempa di Desa Cibulakan dalam waktu dekat akan menerima tabungan dari pemerintah.

“Karena Bapak KSAL datang ke sini dengan Bapak Kabareskrim, minggu ini masuk tabungan masing-masing. Jadi minggu depan insya Allah semuanya bisa membangun rumah masing-masing,” ujar Suharyanto, disambut tepuk tangan para korban gempa.

Berdasarkan perjanjian dari pemerintah, setiap rumah yang rusak berat mendapatkan Rp 60 juta, rusak sedang Rp 30 juta, dan rusak ringan Rp 15 juta.

“Nah, kebetulan yang di kampung Cugenang ini kan belum dapat semua. Nanti minggu ini dan minggu depan semuanya sudah bisa dimasukkan dalam tabungan masing-masing,” kata Suharyanto.

Dalam kesempatan itu, para alumni Akabri 89 juga meninjau posko dan sekolah darurat di lokasi.

Mereka juga meninjau acara Dinas Psikologi AL yang mengadakan trauma healing kepada para korban.

Berdasarkan data terakhir, Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mencatat, jumlah korban meninggal akibat bencana gempa Cianjur magnitudo 5,6 menjadi 600 orang.

Jumlah itu melonjak dari yang sebelumnya sebanyak 335 orang. 

https://nasional.kompas.com/read/2023/03/18/19285851/alumni-akabri-1989-tinjau-koban-gempa-cianjur-ada-ksal-kabareskrim-dan

Terkini Lainnya

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke