JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi VII DPR Eddy Soeparno tak mau berandai-andai soal penyebab kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara pada Jumat (3/3/2023). Komisi VII terus menunggu hasil investigasi dari pihak berwenang terkait kebakaran itu.
"Tapi kembali lagi, sampai dengan adanya kajian itu secara lengkap, kita tidak boleh menduga-duga," kata Eddy ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (16/3/2023).
Akan tetapi, Komisi VII meyakini penyebab kebakaran tak jauh dari antara dua hal, yaitu human error atau kelalaian, dan masalah peralatan yang gagal berfungsi.
"Tapi saya kira mungkin tidak jauh dari itu ya, human error atau gagal fungsi dari perlatan perangkat," katanya lagi.
Adapun Pertamina (Persero) belum bisa memastikan penyebab Depo Pertamina Plumpang terbakar pada Jumat malam.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan pihaknya membentuk tim gabungan dengan PT Pertamina Patra Niaga, lembaga terkait dan aparat penegak hukum untuk menginvestigasi penyebab terjadinya kebakaran di Depo Plumpang, Jakarta Utara.
"Kami akan melakukan evaluasi dan merefleksi menyeluruh di internal demi menghindari kejadian serupa terulang," ujar Nicke dalam siaran pers, Sabtu (4/3/2023).
Sementara itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memerintahan Pertamina untuk mengusut tuntas kebakaran yang merenggut korban jiwa tersebut.
"Saya memerintahkan Pertamina segera mengusut tuntas kasus ini serta fokus dan cepat selamatkan masyarakat," ujarnya dalam video yang diterima Kompas.com, Jumat (3/3/2023).
Erick juga meminta BUMN minyak dan gas (migas) tersebut melakukan evaluasi operasional agar kejadian serupa tidak terjadi lagi.
https://nasional.kompas.com/read/2023/03/16/16115981/pimpinan-komisi-vii-tak-mau-menduga-duga-penyebab-kebakaran-depo-plumpang