Salin Artikel

Golkar Sepakat Jokowi Sentil TNI: Sinyal Serius Prioritaskan Produk Dalam Negeri

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi I DPR Fraksi Golkar Christina Aryani menilai, sentilan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada TNI/Polri agar menggunakan produk dalam negeri untuk pembelian senjata hingga seragam, sudah tepat.

Christina meyakini Jokowi mendapat info bahwa sebenarnya barang-barang yang diimpor oleh TNI bisa diciptakan dari dalam negeri.

"Kami menilai arahan Presiden Jokowi yang mengingatkan kembali TNI (dan juga Polri) terkait belanja produk pertahanan dalam negeri sudah sangat tepat," ujar Christina saat dimintai konfimasi, Kamis (16/3/2023).

"Tentu presiden mendapatkan informasi bahwa belanja ini dilakukan terhadap barang yang sudah bisa diproduksi di dalam negeri, namun sayangnya masih saja diimpor," sambungnya.

Menurut Christina, Indonesia sudah terbukti mampu memproduksi peralatan seperti sepatu, peluru, seragam militer dan peralatan lain dengan kualitas baik.

Bahkan, kata dia, produk-produk dalam negeri ini banyak juga yang sudah diekspor.

Walau begitu, Christina memaklumi apabila yang diimpor oleh TNI adalah alat utama sistem senjata (alutsista) yang belum mampu diproduksi oleh Indonesia.

"Imbauan ini harus ditangkap sebagai sinyal kuat presiden serius dan detail memastikan produk dalam negeri harus menjadi prioritas. Beda halnya alutsista yang belum semuanya bisa kita produksi sendiri," kata Christina.

Christina menjelaskan, dengan keberpihakan kepada industri dalam negeri, maka akan banyak efek yang terjadi untuk perekonomian Indonesia sendiri.

Dia pun mendorong TNI untuk terus berbelanja di dalam negeri saja demi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Sebelumnya, Presiden Jokowi meminta Kemenhan dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk membeli seragam dan senjata buatan dalam negeri.

Jokowi menyatakan, pengadaan seragam dan senjata bagi aparat seharusnya tidak perlu melalui impor karena industri dalam negeri sudah mampu menyediakannya, bahkan mengekspornya.

"Saya minta di Kemenhan, di Polri, seragam militer. Kita ini sudah bikin, ekspor ke semua negara, eh kita malah beli dari luar, sepatu, senjata, kita bisa bikin lho," kata Jokowi kata Jokowi dalam pembukaan Business Matching Produk Dalam Negeri di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (15/3/2023).

Jokowi mengatakan, sah-sah saja bila alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang canggih seperti pesawat tempur dibeli dari luar negeri.

"Tapi kalau senjata, peluru, kita sudah bisa. Apalagi hanya sepatu, kenapa harus beli dari luar?" ujar Jokowi.

https://nasional.kompas.com/read/2023/03/16/13131761/golkar-sepakat-jokowi-sentil-tni-sinyal-serius-prioritaskan-produk-dalam

Terkini Lainnya

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke