Salin Artikel

Letkol Charles Alling, Anggota Tim Bravo Besutan Luhut yang Kini Jadi Komandan Termuda di TNI AD

JAKARTA, KOMPAS.com - Letnan Kolonel (Letkol) Inf Charles Alling resmi menjabat sebagai komandan pasukan elite dari Komando Pasukan Khusus, Sat 81 Kopassus.

Jabatan Dansat 81 Kopassus yang sebelumnya diemban Kolonel Inf Nasrul Faturrahman, kini resmi berpindah kepada Letkol Inf Charles Alling setelah dilaksanakan serah terima jabatan (sertijab) oleh Danjen Kopassus Mayjen Iwan Setiawan pada Sabtu (25/2/2023).

Adapun Charles Alling sebelumnya menjabat sebagai Wadansat 81 Kopassus. Sedangkan Nasrul Faturrahman, kini akan melanjutkan pendidikan di Sesko TNI.

Dengan jabatan barunya, Charles yang kini menginjak usia 42 tahun, ditahbiskan sebagai komandan termuda di TNI AD, sebagaimana dikutip dari keterangan Puspen TNI pada Kamis (2/3/2023).

Charles merupakan lulus Akademi Militer (Akmil) pada 2001, lalu kemudian langsung bergabung ke Sat 81 Kopassus.

Ia telah terlibat di lima tugas operasi dalam negeri, di antaranya yang prestisius dan mendapat banyak perhatian adalah operasi pembebasan sandera di Tembaga Pura dan operasi khusus Nemangkawi.

Sementara itu, tugas operasinya di luar negeri adalah UNIFIL di Lebanon.

Charles pernah dinobatkan sebagai Dandim terbaik pada 2021, saat ia mengemban jabatan sebagai Dandim 0906/Kutai Kartanegara, sekaligus pemenang lomba Binsat 2021.

Bahkan, ia menjadi juara Karlis TNI berturut-turut dari tahun 2018- 2021. Hingga puncaknya, Charles meraih Pisau Komando Perak, penghargaan tertinggi bagi prajurit Kopassus.

Charles juga menjadi anggota tim Bravo, yang terdiri 14 perwira, di balik kesuksesan KTT G20 di Bali. Ia ditunjuk langsung oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan karena prestasinya.

https://nasional.kompas.com/read/2023/03/02/10482091/letkol-charles-alling-anggota-tim-bravo-besutan-luhut-yang-kini-jadi

Terkini Lainnya

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke