Menurut Jokowi, kerja sama dan berkoalisi harus memperkuat kesatuan dan persatuan bangsa, bukan untuk memecah belah.
"Kerja sama itu penting. Koalisi itu penting. Jangan salah memilih koalisi. Yang paling penting perkuat kerja sama kebangsaan kita sehingga persatuan kita tetap terjaga dan kesatuan kita tetap terjaga," kata Jokowi dalam Rakornas Pemenangan Pemilu PAN yang ditayangkan melalui YouTube PAN TV, Minggu.
Sebelumnya, Jokowi mengaku enggan mengabsen nama calon presiden (capres) maupun calon wakil presiden (cawapres) yang hadir dan bakal diusung pada kontestasi politik tahun 2024.
Padahal, kata Jokowi, ia biasanya kerap mengabsen capres dan cawapres.
"Biasanya awal-awal sambutan seperti ini, di semua partai saya absen capres cawapres. Tapi pagi hari ini saya tidak akan mengabsen capres dan cawapres. Karena calonnya yang hadir sedikit. Enggak usah diabsen semua udah tahu siapa," ujar Jokowi berseloroh.
Namun, ketiganya belum menentukan capres atau cawapres yang bakal resmi diusungnya pada tahun 2024.
Hanya saja, ada sejumlah nama yang direkomendasikan sebagai capres maupun cawapres di internal PAN. Dua nama di antaranya hadir dalam Rakornas, yakni Menteri BUMN Erick Thohir dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Selain KIB, koalisi yang sudah resmi terbentuk adalah koalisi Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Kemudian, bakal Kolaisi Perubahan yang diinisiasi Partai Nasdem, Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Sementara itu, Rakornas PAN diadakan di Hotel Padma Semarang.
Ketua Panitia Rakornas PAN Athari Gauthi menyebut acara dihadiri sebanyak1.418 kader PAN, 66 kepala daerah, dan turut mengundang Wali Kota dan Bupati di Jawa Tengah.
https://nasional.kompas.com/read/2023/02/26/10561661/di-rakornas-pan-jokowi-ingatkan-jangan-salah-pilih-koalisi