Salin Artikel

Kasus Gagal Ginjal Terjadi Lagi, Pakar: Memalukan dan Memprihatinkan

JAKARTA, KOMPAS.com - Peniliti Global Health Security, Dicky Budiman menilai kasus gagal ginjal akut (acute kidney injury/AKI) yang kembali terjadi di Indonesia cukup memprihatinkan dan memalukan.

Sebab, kasus ini terjadi dua kali dalam rentang waktu singkat, setelah Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan kasusnya sudah selesai di tahun 2022.

Menurut Dicky, adanya kasus baru gagal ginjal akut menandakan bahwa pemerintah tidak cepat untuk memperbaiki situasi dan pengawasan obat yang beredar di masyarakat.

"Apa terjadi di Indonesia yang kedua kali, (dalam waktu) yang relatif singkat ini cukup memalukan dan memprihatinkan, karena kita sebagai negara besar tidak bergerak cepat untuk memperbaiki situasi sesuai prosedur standar global," kata Dicky kepada Kompas.com, Kamis (9/2/2023).

Dicky menyebut, situasi ini makin memalukan ketika Indonesia menjadi perhatian khusus Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) saat kasus mencuat.

Dalam laman resminya, WHO merilis peringatan terhadap beberapa produk medis atau produk obat sirup asal Indonesia yang memiliki kandungan cemaran etilen glikol/dietilen glikol (EG/DEG).

"Kita adalah salah satu dari 3 negara di dunia yang mendapatkan atau menjadi perhatian khusus WHO dengan keluarnya medical product alert terkait sub standar atau kontaminasi dari obat sirup pada anak. Ini tentu sekali lagi sampaikan, memalukan dan prihatin," tutur Dicky.

Lebih lanjut Dicky menyebut, kasus gagal ginjal akut adalah kasus yang perlu ditangani secara serius dan tidak bisa dianggap enteng. Sebab, kasus ini sudah memakan ratusan korban.

Sejak awal, kata Dicky, ia sudah memperingatkan dan memberikan imbauan kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) agar kasus ini ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).

Dengan tersematnya status tersebut, penanganan dan potensi pengulangan kasus akan lebih kecil terjadi.

"Keberadaan status yang luar biasa itu lah yang akan memberikan konsekuensi hak dan kewajiban, keseriusan yang jauh lebih tinggi. Ketika ini tidak lakukan, saya sampaikan ini berpotensi akan berulang. Dan akhirnya terjadi," jelas Dicky.

Sebelumnya diberitakan, gagal ginjal akut kembali muncul sejak dilaporkannya dua kasus baru oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta, terdiri dari satu kasus konfirmasi dan satu kasus suspek.

Salah satu korban, yakni kasus konfirmasi, diketahui sempat meminum obat sirup dengan merek Praxion.

Teranyar, BPOM meneliti 7 sampel dan bahan baku obat, termasuk sampel obat sisa yang diminum oleh korban. Hasilnya, tujuh sampel yang diuji BPOM dan dinyatakan memenuhi ketentuan atau aman digunakan sepanjang sesuai dengan aturan pakai.

Pengujian ketujuh sampel tersebut dilakukan di Laboratorium Pusat Pengembangan Pengujian Obat dan Makanan Nasional BPOM pada tanggal 2-3 Februari 2023.

Tak hanya pengujian, BPOM juga telah melakukan pemeriksaan pada tanggal 3 Februari 2022 ke sarana produksi sebagai bagian dari proses investigasi Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB).

Pemeriksaan CPOB dilakukan meliputi aspek penting penjaminan mutu, antara lain pengujian mutu bahan baku dan sirup obat, proses produksi dan kualifikasi pemasok termasuk kepastian rantai pasok. Hasilnya pun sama, sarana produksi memenuhi ketentuan.

https://nasional.kompas.com/read/2023/02/09/17142431/kasus-gagal-ginjal-terjadi-lagi-pakar-memalukan-dan-memprihatinkan

Terkini Lainnya

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke