Salin Artikel

Pengacara Sebut Ada Korban Obat Praxion di Solo, Alami Demam dan Muntah

Menurut Tegar, aduan tersebut berbeda dengan dua kasus gagal ginjal akut baru yang belakangan diumumkan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta.

Adapun Dinkes DKI Jakarta menyebut satu korban gagal ginjal yang terkonfirmasi sebelumnya mengkonsumsi obat sirop bermerk Praxion dari apotek.

“Informasi yang kami dapat dan ini valid, korban langsung yang berkomunikasi dengan kita. Ada temuan lain, di kota lain, di kotanya Pak Jokowi, di Kotanya Pak Gibran (Solo),” kata Tegar saat ditemui awak media di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (7/2/2023). 

Tegar mengatakan, setelah korban di Solo tersebut meminum Praxion, ia mengalami sejumlah gejala, seperti sakit perut hingga mulai muntah-muntah.

Usianya baru menginjak satu tahun.

“Itu gejala yang khas, mirip dengan sama yang lain juga,” ujar dia.

Orangtua yang belum diungkapkan namanya itu disebut menghubungi tim pengacara melalui sambungan WhatsApp.

Ia mengaku baru mengetahui Praxion masuk dalam daftar obat yang diduga beracun setelah anaknya mengonsumsi obat tersebut.

“Pak, anak saya habis minum Praxion, saya dengar berita Praxion ternyata beracun," kata Tegar menirukan orangtua tersebut.

Tegar mengaku curiga, di luar sana, masih ad korban yang meminum obat beracun lainnya dan hingga saat ini belum terungkap ke publik.

Karena itu, ia dan rekan-rekannya yang tergabung dalam Tim Advokasi untuk Kemanusiaan (Tanduk) mulai hari ini membuka posko pengaduan.

Siapa pun orangtua yang anaknya terlanjur meminum obat Praxion, kata Tegar, diharapkan segera melapor.

“Untuk segera speak up supaya kasus ini terbuka. Praxion itu sudah dinyatakan aman tapi nyatanya beracun juga.

Untuk sementara, aduan bisa dilayangkan melalui media sosial Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia (PBHI) dengan nama akun Instagram @pbhi_nasional.

Ke depan, kata Tegar, pihaknya akan membagikan hotline yang bisa diakses oleh keluarga korban obat batuk beracun.

“Karena kasus ini semakin didiamkan makin bahaya, anak-anak kita semua terancam,” kata dia.

Sebelumnya, Dinkes DKI Jakarta melaporkan dua kasus baru gagal ginjal akut. Salah satu korban dilaporkan meninggal dunia, sedangkan satu lainnya dirawat.

Belakangan, pihak PT Pharos Indonesia menarik obat bermerek Paroxion batch tertentu setelah ditemukan kasus baru.

Director of Corporate Communication PT Pharos Indonesia Ida Nurtika mengatakan, langkah penarikan secara sukarela (voluntary recall) ini dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab industri farmasi.

"Sebagai langkah kehati-hatian, PT Pharos Indonesia telah melakukan voluntary recall (penarikan produk secara sukarela) terhadap produk Praxion dari batch terkait sebagai tanggung jawab industri farmasi," kata Ida dalam siaran pers, Selasa (7/2/2023).

Sementara itu, Kemenkes mengimbau agar masyarakat tidak membeli obat termasuk sediaan sirup secara mandiri tanpa resep dokter.

https://nasional.kompas.com/read/2023/02/07/22082721/pengacara-sebut-ada-korban-obat-praxion-di-solo-alami-demam-dan-muntah

Terkini Lainnya

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke