Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi mengatakan, jajarannya sedang menulusuri apakah kematian itu ada keterkaitan dengan penggunaan obat sirup.
"Kami masih koordinasi ya (dengan Dinas Kesehatan DKI). Masih ditelusuri," ucap Nadia saat dikonfirmasi, Minggu (5/1/2023) petang.
Kabar dua kasus gagal ginjal akut baru di DKI itu diunggah melalui akun Instagram @pandemictalks, Minggu (5/1/2023).
Unggahan itu mengutip pernyataan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Dwi Oktavia saat dua kasus ini awal ditemukan pada Januari 2023.
Dikatakan bahwa korban sempat dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat dengan keluhan tidak bisa buang air kecil.
Namun, korban meninggal dunia tidak lama setelahnya. Kemudian, penelusuran epidemiologis dilakukan terkait pemicunya.
"Jangan responsif, dikit-dikit harus minum obat, lakukan dulu terapi non-obat atau gunakan obat puyer dulu," ujar Ngabila dalam keterangannya kepada Kompas.com, Minggu.
https://nasional.kompas.com/read/2023/02/06/07473441/satu-anak-di-dki-meninggal-karena-gagal-ginjal-akut-kemenkes-telusuri