Jokowi berharap, Pasar Sukawati akan semakin dikenal dunia setelah diresmikan kembali usai proses perbaikan.
"Inilah pasar rakyat yang kita harapkan gaungnya, Pasar Sukawati ini akan makin baik ke depannya," kata Jokowi dalam keterangan pers, Rabu.
Jokowi mengatakan, Pasar Sukawati saat ini mengalami perubahan yang sangat drastis. Salah satunya dengan penataan produk-produk yang lebih rapi dan tertata.
Pasar yang telah berdiri sejak tahun 1985 tersebut sempat mengalami kerusakan dan saat ini telah selesai dilakukan pembangunan.
"Ini adalah pasar rakyat, kita dulu ingat yang lama seperti apa dan sekarang kita lihat yang baru seperti apa," ujar Jokowi.
Presiden juga berharap agar jumlah turis yang berkunjung ke Pulau Bali akan semakin meningkat, terlebih setelah kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dicabut.
"Kita juga tahu setelah PPKM dicabut, PPKM telah dicabut di akhir Desember tahun lalu, kita harapkan turis-turis akan makin banyak ke Pulau Dewata, Pulau Bali, baik wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara," kata Jokowi.
Untuk diketahui, Pasar Seni Sukawati terdiri dari tiga bagian bangunan, yaitu blok A, B, dan C.
Blok A memiliki 779 los pedagang, Blok B memiliki 31 kios, serta Blok C memiliki 525 unit los dan 64 kios. Pembangunan ini menelan biaya sebesar Rp161 miliar.
Pembangunan pasar tersebut telah dilakukan sejak tahun 2020 hingga tahun 2022.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menjelaskan bahwa pembangunan Pasar Seni Sukawati tidak hanya membangun pasar, tapi juga fasilitas parkir basement untuk mengatasi kemacetan.
"Selain itu juga, kios pasar yang dibangun lebih banyak untuk menampung pedagang yang lebih banyak lagi. Sehingga pasar sudah lebih nyaman untuk turis domestik dan mancanegara,” ujar Basuki.
https://nasional.kompas.com/read/2023/02/01/20534251/jokowi-awali-kunker-di-bali-dengan-resmikan-pasar-seni-sukawati