Salin Artikel

Pada Jakhumfest 2023, Dompet Dhuafa Perkenalkan Mobile Podcast "Bertamasya"

Pada Jakhumfest 2023, Dompet Dhuafa berkesempatan untuk mengenalkan program komunikasi terbarunya, yakni mobile podcast bertajuk “Bertamasya: Bercerita Program Pemberdayaan Masyarakat”.

Mobile podcast tersebut dikemas dalam bentuk mobil yang dimodifikasi menyerupai studio podcast.

Sekretaris Yayasan Dompet Dhuafa Republika Yayat Supriatna mengatakan, program itu merupakan upaya dari Dompet Dhuafa untuk menyebarkan kebaikan melalui obrolan-obrolan menarik yang digandrungi para milenial dan generasi Z (gen Z).

“Jadi nanti kalau ada bencana alam, lalu ada respons, bertemu dengan siapa narasumbernya, itu (mobile podcast) yang akan mendatangi subjeknya, bukan mengundang langsung untuk datang ke studio,” ungkap Yayat dalam sambutannya saat peresmian Jakhumfest 2023, Minggu.

Menurut Yayat, mobile podcast Bertamasya dihadirkan untuk mengabarkan kepada donatur dan masyarakat tentang peristiwa maupun bencana sosial kemanusian secara real time yang bertujuan agar semua lapisan masyarakat dapat merespons kejadian tersebut dengan lebih cepat dan tepat.

“Mudah-mudahan kegiatan ini bisa memberikan manfaat yang luas bagi komunikasi Dompet Dhuafa dengan para stakeholder maupun masyarakat,” ujar Yayat dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Selasa (31/1/2023).

Sejalan dengan hal itu, General Manager (GM) Komunikasi Dompet Dhuafa Dian Mulyadi sekaligus ketua program itu berharap agar mobile podcast Bertamasya dapat menjadi sumber informasi bagi masyarakat.

"Utamanya untuk mengetahui kejadian sosial kemanusiaan terkini dan juga tentunya tentang program Dompet Dhuafa sendiri," ujar Dian.

Dian juga berharap mobile podcast ini bisa menjadi percepatan dalam rangka mengakses sumber-sumber informasi kemanusiaan, baik soal kebencanaan, sosialisasi, dan edukasi, serta segala macam yang berkaitan dengan kemanusiaan.

“Dengan adanya program ini, Dompet Dhuafa bisa langsung terjun untuk mengabarkan kepada masyarakat, terutama dalam hal ini, para donatur agar mengetahui kondisi yang terjadi secara real time,” ujar Dian.

Pada tahap awal, lanjut Dian, mobile podcast akan beroperasi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

“Namun, tidak menutup kemungkinan suatu saat mobile podcast akan digerakkan hingga ke luar wilayah Jabodetabek dan akan dilakukan mobilisasi ke cabang-cabang Dompet Dhuafa yang tersebar di 29 provinsi, tergantung dengan situasi, kondisi, dan urgensinya,” kata Dian.

Sebagai informasi, mobile podcast Bertamasya ini akan beroperasi dengan seorang sopir dan tim siaran, serta akan dioperasikan dengan cara berkeliling ke tempat-tempat objek pembahasan.

Beberapa materi pembahasan yang akan menjadi konten dari mobile podcast tak lepas dari lima pilar Dompet Dhuafa, yakni pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial-dakwah, dan budaya.

https://nasional.kompas.com/read/2023/01/31/15093661/pada-jakhumfest-2023-dompet-dhuafa-perkenalkan-mobile-podcast-bertamasya

Terkini Lainnya

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke