Salin Artikel

Di Tengah Isu Reshuffle, PDI-P Singgung Rabu Pon Momentum Ambil Keputusan Strategis

BANDUNG, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto angkat bicara soal kebiasaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kerap melakukan reshuffle atau perombakan kabinet pada hari Rabu Pon dalam kalender Jawa.

Hasto menilai, Jokowi memang kerap membuat keputusan istimewa pada waktu tersebut.

"Ya, Rabu Pon, berbagai momentum-momentum pada Rabu Pon, itu memang sering mengandung sesuatu yang istimewa dalam pengertian muncul kesadaran batin di dalam mengambil keputusan-keputusan strategis," kata Hasto ditemui di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (28/1/2023).

Ditanya soal Rabu Pon yang dalam waktu dekat jatuh pada 1 Februari, Hasto tak ingin berandai-andai bahwa itu bakal menjadi momentum penting Presiden untuk melakukan reshuffle.

Ia pun lantas menilai bahwa setiap pemimpin memang memiliki preferensi tertentu dalam menyikapi tanggal-tanggal yang dianggap sakral.

"Kalau Bung Karno preferensi 17 Agustus 1945, maka membangun waduk Jatiluhur itu mengandung angka-angka itu. Kemudian menetapkan pola pembangunan semesta berencana, itu total halamannya seperti itu, mewakili 17-8-45 sehingga itu preferensi biasa dipilih para pemimpin," jelasnya.

Untuk itu, Hasto menyatakan bahwa PDI-P bakal menunggu keputusan presiden soal isu reshuffle pada 1 Februari.

Semua pihak pun diajak untuk menunggu keputusan presiden apa yang akan terjadi pada Rabu Pon dalam waktu dekat.

"Ya, kita tunggu saja apakah akan terjadi reshuffle atau tidak, kita tunggu saja keputusan presiden," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani memperkirakan, Presiden Jokowi bisa saja melakukan perombakan kabinet atau reshuffle pada 1 Februari 2023 yang bertepatan dengan Rabu Pon.

Adapun kebiasaan Presiden Jokowi dalam mengumumkan reshuffle terjadi pada Rabu Pon.

"Biasanya kalau kita lihat catatan kemarin, reshuffle itu di hari Rabu Pon atau Rabu Pahing. Rabu Pahing kan kemarin sudah lewat. Rabu kemarin itu. Rabu Pon baru 1 Februari," kelakar Arsul ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (12/1/2023).

"Kita tunggu sajalah, gitu," lanjutnya.

Sementara itu, Kepala Negara kembali menyatakan agar semua pihak menunggu keputusannya apakah akan melakukan reshuffle atau tidak.

Hal ini disampaikan Jokowi setelah menjawab pertanyaan wartawan usai peninjauan proyek sodetan Sungai Ciliwung di BBWS Ciliwung-Cisadane, Jakarta Timur, Selasa (24/1/2023).

"Tunggu," jawab Jokowi singkat.

Presiden sendiri telah bertemu Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di Istana Negara, Kamis (26/1/2023) lalu. Diketahui, hubungan Nasdem dan Jokowi dikabarkan merenggang usai partai tersebut mendukung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (bacapres).

https://nasional.kompas.com/read/2023/01/28/17545301/di-tengah-isu-reshuffle-pdi-p-singgung-rabu-pon-momentum-ambil-keputusan

Terkini Lainnya

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke