JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia mengutuk keras penggunaan kekerasan secara berlebihan oleh aparat keamanan Israel di Jenin baru-baru ini.
Hal ini disampaikan lewat unggahan di akun Twitter resmi Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI @MoFA_Indonesia pada Jumat (28/1/2023).
"Indonesia mengutuk keras penggunaan kekerasan secara berlebihan oleh aparat keamanan Israel di Jenin yang telah menewaskan 9 (sembilan) orang warga sipil Palestina," tulis Kemenlu dalam unggahannya yang dilansir Sabtu (28/1/2023).
Menurut Kemenlu, tindakan brutal Israel ini akan semakin mempersulit tercapainya perdamaian di Timur Tengah.
"Indonesia menyerukan masyarakat internasional dan PBB untuk mendesak Israel agar menghormati hak-hak rakyat Palestina," kata Kemenlu.
Selain itu, pasukan Israel dilaporkan menembakkan gas air mata ke dalam bangsal anak di rumah sakit (RS).
Dilansir dari AFP, Kamis (26/1/2023), serangan tersebut menyasar kamp pengungsi yang penuh sesak di Kota Jenin, Tepi Barat yang diduduki.
AFP melaporkan, suara tembakan terdengar di jalanan. Asap mengepul dari barikade jalan yang dibakar.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan, di antara sembilan korban yang tewas terdapat seorang wanita tua. Selain itu, 20 orang juga terluka.
Pasukan Israel dilaporkan menarik diri pada Kamis pagi waktu setempat. Menteri Kesehatan Palestina Mai al-Kaila menyebut pasukan Israel turut menyasar RS Pemerintah Jenin dan dengan sengaja menembakkan gas air mata ke bangsal pediatrik di RS sehingga menyebabkan anak-anak tersedak.
Militer Israel membantah bahwa pasukannya dengan sengaja menembakkan gas air mata ke RS dalam serangan di Tepi Barat.
“Tidak ada yang sengaja menembakkan gas air mata di rumah sakit,” kata seorang juru bicara militer Israel kepada AFP.
"Tapi aktivitasnya tidak jauh dari rumah sakit dan kemungkinan beberapa gar air mata masuk melalui jendela yang terbuka,” sambungnya.
https://nasional.kompas.com/read/2023/01/28/10154571/indonesia-kecam-kekerasan-militer-israel-di-jenin-yang-tewaskan-9-warga
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan