Dudung meminta Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Alfret Denny Tuejeh mengerahkan 300 personel untuk membantu evakuasi dan penanganan bencana.
TNI AD mengerahkan sejumlah perahu karet LCR dan mendirikan posko pengungsi serta dapur lapangan.
"Dengan mengerahkan perahu LCR, para prajurit langsung masuk mendekati kediaman warga yang sudah terperangkap banjir yang semakin tinggi. Kaum lansia dan bayi menjadi prioritas utama penyelamatan," kata Dudung, dikutip dari siaran pers Dinas Penerangan AD, Jumat (27/1/2023).
Para pengungsi kemudian diarahkan ke posko TNI terdekat di seputaran Makorem 131/Santiago yang aman dari genangan banjir.
Banjir dan tanah longsor menerjang Kota Manado pada Jumat (27/1/2023) pagi.
Akibat banjir dan tanah longsor tersebut, seorang warga dilaporkan meninggal dunia dan puluhan keluarga terdampak.
Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, guyuran hujan lebat yang terjadi di Kota Manado membuat debit air Sungai Tondano meluap.
Banjir di beberapa titik tidak dapat dihindari sehingga puluhan rumah terendam dengan tinggi muka air 8-300 sentimeter.
Setidaknya, lima kecamatan terendam banjir. Rinciannya antara lain Kecamatan Paal Dua, Tuminting, Sario, Wenang, dan Singkil.
"Sementara itu tanah longsor melandar enam wilayah kecamatan, yakni Kecamatan Paal Dua, Singkil, Tikala, Bunaken, Wanea, dan Tuminting," ujarnya melalui rilis yang diterima Kompas.com, Jumat siang.
https://nasional.kompas.com/read/2023/01/27/20195731/ksad-dudung-perintahkan-pasukan-evakuasi-korban-banjir-dan-longsor-di-manado