Salin Artikel

Beri Contoh soal Sisi Gelap Politik, Hasto PDI-P Singgung Kinerja Mentan

"Ini politik dalam sisi gelap tadi, berikan data yang salah itu sisi gelap politik. Lalu ada yang manfaatkan untuk impor," kata Hasto di Kantor DPC Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (27/1/2023)

Hal itu disampaikannya dalam menjawab pertanyaan hadirin acara "Ngobras" Ngobrol Bareng Sekjen di Kantor DPC Kota Bandung.

Mulanya, Hasto ditanya oleh seorang pemuda tentang politik.

Pemuda itu bertanya apakah politik begitu kotor sehingga banyak generasi muda enggan terjun mendalaminya.

Setelah itu, Hasto menjawab dengan mencontohkan kinerja Mentan soal kebijakan impor beras.

Ia menyatakan, PDI-P terpaksa menyetujui kebijakan impor itu karena melihat data awal dari Mentan.

Namun, rupanya data yang diberikan Mentan kepada Presiden tidak benar.

Hal ini yang kemudian dikhawatirkan PDI-P akan berdampak kepada publik.

"Menterinya mengambil data berbeda, bulan Agustus laporan ke presiden, kita mengekspor dua juta ton, ternyata bulan Desember kita malah impor 1,2 juta ton," ucap Hasto.

"Lah, ini bagaimana menterinya memberikan data ke presiden salah, padahal presiden sudah terlanjur berpidato di MPR, di dalam forum kenegaraan bahwa kita swasembada beras karena dikasih data yang salah," ujar dia.

Hasto khawatir kebijakan impor beras ini berbanding terbalik dengan pidato presiden soal swasembada beras.

Terlebih, ada kesalahan data yang diberikan kepada presiden.

"(Indonesia) pernah mendapatkan penghargaan (swasembada beras). Ini kan gawat kalau pemerintah sehari-hari yang dipimpin oleh Menteri Pertanian, di dalam Mentan memberikan data yang salah kepada presiden. Kalau datanya salah, kebijakannya salah," ujar Hasto.

Kendati demikian, Hasto juga menilai bahwa memaknai politik harus bergantung kepada cara berpikir setiap orang.

Misalnya, jika ada orang yang berniat terjun ke politik untuk bermaksud jahat atau merugikan, bisa dikatakan bahwa politik itu kotor.

"Kalau kita masuk partai tujuan awalnya peradaban, membangun sistem, membangun kantor-kantor partai seperti ini dan atas nama partai, tidak boleh diperjualbelikan, untuk pendidikan politik, untuk kaderisasi, maka yang lahir adalah kebaikan," ujar Hasto.

Ia pun mencontohkan bagaimana dirinya bergelut di dunia politik. Saat menjadi anggota PDI-P, Hasto mengaku ditugaskan sebagai 'tukang ketik' rapat.

Ia menyatakan, posisi yang diduduki saat ini diperoleh tidak secara instan.

"Pak Ono (Ketua DPD PDI-P Jawa Barat Ono Surono) ini ketua DPD enggak keluar duit. Saya jadi Sekjen modalnya laptop, habis itu bisa dipercaya sama Bu Mega, jadi DPR enggak ada keluar duit, adanya kerja keras," tutur dia.

"Itu namanya membangun sistem sehingga siapa pun yang memang bekerja keras, berjuang, dia bisa mendapatkan posisi terbaik," kata dia.

https://nasional.kompas.com/read/2023/01/27/20005431/beri-contoh-soal-sisi-gelap-politik-hasto-pdi-p-singgung-kinerja-mentan

Terkini Lainnya

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke