Ketua DPP Partai Nasdem Sugeng Suparwoto membenarkan informasi tersebut.
“Saya dengar begitu (ketemu Kamis sore). Tapi isi pembicaraannya saya belum mendapatkan konfirmasi dari Ketum,” ujar Sugeng dihubungi Kompas.com, Jumat (27/1/2023).
Pertemuan itu dia anggap sebagai bukti nyata bahwa hubungan Surya dan Jokowi baik-baik saja.
“Pak Surya enggak ada masalah, kan secara politik jelas kan, bahkan saya bilang, saya mewakili sikap Nasdem bahwa kita berkoalisi sampai 2024,” papar dia.
Ia mengungkapkan pertemuan keduanya berlangsung lebih dari satu jam.
Sugeng pun meyakini bahwa komunikasi keduanya baik untuk bangsa.
“Saya dengar kabar itu senang sekali, artinya itu intens, dan tidak sekedar bertemu secara formal,” imbuhnya.
Sementara itu di hari yang sama, elite Partai Nasdem mengunjungi Sekretariat Bersama (Sekber) Partai Gerindra dan PKB.
Mereka antara lain Wakil Ketua Umum Ahmad Ali, Wakil Sekretaris Jenderal Dedi Ramanta, Ketua DPP Willy Aditya, Ketua DPP Fauzi Amro, serta Ketua DPP Jakfar Sidik.
Diketahui hubungan Surya dan Jokowi dikabarkan sempat mengalami kerenggangan.
Hal itu diduga karena keputusan Nasdem mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres).
Belakangan sejumlah elite PDI-P juga mendorong agar menteri Nasdem di Kabinet Indonesia Maju untuk mengundurkan diri.
Ketua DPP PDI-P Djarot Saiful Hidayat mendesak Jokowi mengevaluasi dua menteri dari Nasdem yakni Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, dan Menteri Lingkungan Hidup, dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar.
Pada Desember 2022, terungkap ada pertemuan Paloh dengan Menko Maritim dan Investasi (Marves) Luhut Panjaitan di Eropa.
Tak banyak informasi soal pertemuan itu. Elite Nasdem hanya mengatakan, pertemuan itu baik untuk masyarakat.
“Saya ingin bilang (pertemuan itu) baik untuk bangsa, karena tokoh, baik yang dianggap berseberangan, baik yang sejalan, selalu bertemu, berdiskusi, paling tidak itu akan membuat masyarakat lebih lega,” kata Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali.
“Daripada kita perang urat syaraf, saling menyindir, dan lain-lain,” pungkasnya.
Setelah pulang dari Eropa, Paloh mengumpulkan para kadernya. Ia mengingatkan untuk terus mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya mengungkapkan hal itu disampaikan Surya saat mengumpulkan kadernya di Nasdem Tower, Gondangdia, Jakarta, Senin (16/1/2023).
Menurut dia, Surya ingin para kadernya tetap mengingat bahwa Nasdem adalah bagian dari partai politik (parpol) koalisi pemerintah.
“Pak Surya hanya mengingatkan jangan slip of tongue, tetap menjaga integritas, tetap menjaga etika, apalagi etika dalam kita berkoalisi,” ujar Willy dihubungi wartawan, Selasa (17/1/2023).
Ia mengatakan, Surya menegaskan Nasdem tetap mengawal pemerintahan Jokowi-Ma’ruf hingga masa jabatannya berakhir. Sebab, Jokowi dan Nasdem sudah bermitra sejak sepuluh tahun terakhir.
“Dukungan untuk pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin itu sampai sampai selesai, dan itu harga yang harus kita tunaikan, dan tuntaskan,” sebut dia.
https://nasional.kompas.com/read/2023/01/27/12460351/surya-paloh-bertemu-jokowi-di-istana-kemarin-elite-nasdem-ke-sekber-gerindra