JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menyebut, mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Izil Azhar akan tiba di Jakarta, Rabu (25/1/2023) malam.
Firli mengatakan, KPK telah menjadwalkan bakal membawa Izil dari Aceh sekitar pukul 15.30 WIB.
Adapun Izil merupakan buron kasus dugaan gratifikasi. Namanya masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) sejak 30 November 2018.
KPK berhasil menangkapnya di Kota Banda Aceh pada Selasa (24/1/2023).
“Nanti rencana tersangka IA (Izil Azhar) akan dibawa dari Aceh kira-kira jam 15.30 dan perkiraan tiba di Soetta (Bandara Soekarno Hatta) jam 18.35 WIB,” kata Firli dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan.
Firli mengaku terus berkomunikasi dengan Kepala Kepolisian Daerah Nanggroe Aceh Darussalam (Kapolda NAD), Irjen Pol Ahmad Haydar mengenai evakuasi Izil Azhar.
KPK menyampaikan terimakasih kepada Polda NAD yang telah membantu operasi penangkapan buron tersebut.
“Terima kasih, tersangka IA DPO KPK berhasil ditangkap di Aceh atas bantuan Polda Aceh. Saat ini Dirsidik (Direktur Penyidikan) KPK sudah di Banda Aceh,” ujarnya.
Sebelumnya, Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan, Izil menjalani pemeriksaan kesehatan setelah ditangkap KPK kemarin.
Ia dijadwalkan dibawa ke Jakarta pada hari ini.
"Kemarin sudah dilakukan pemeriksaan cek kesehatan dan lainnya," kata Ali dalam pesan tertulisnya kepada wartawan, Rabu (25/1/2023).
Izil Azhar ditetapkan sebagai tersangka dugaan gratifikasi pembangunan Dermaga Sabang yang dibiayai APBN 2006-2011.
Ia disebut sebagai orang kepercayaan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf. Mereka diduga menerima gratifikasi Rp 32 miliar.
Menurut laporan, Izil dulunya sempat berdinas di Korps Marinir TNI Angkatan Laut, tetapi kemudian membelot dan bergabung dengan GAM.
Maka dari itu dia dijuluki Ayah Merin (Marines) oleh para anggota GAM, yang merupakan bahasa Inggris dari Korps Marinir.
https://nasional.kompas.com/read/2023/01/25/13250031/ketua-kpk-sebut-eks-panglima-gam-izil-azhar-tiba-di-jakarta-malam-ini