Salin Artikel

Survei LSI: Jika Pileg Digelar Hari Ini, PDI-P Paling Banyak Dipilih

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Survei Indonesia (LSI) mengungkapkan bahwa Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) memiliki elektabilitas tertinggi jika pemilihan anggota legislatif (pileg) dilaksanakan hari ini.

Hal itu diketahui dari hasil survei nasional yang dilakukan pada 7-11 Januari 2023 kepada 1.221 responden melalui metode random digit dialing (RDD).

"PDI-P paling banyak dipilih 21,9 persen," ujar Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, dalam pemaparan hasil survei, Minggu (22/1/2023).

Di bawah PDI-P, lanjut Djayadi, ada Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dengan 12,1 persen, Partai Demokrat 7,1 persen, dan Partai Golongan Karya (Golkar) 6,7 persen.

Kemudian, Partai NasDem 5 persen, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 5 persen, Partai Persatuan Indonesia (Perindo) 4,8 persen, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 4,7 persen.

Selain delapan Partai Politik tersebut, elektabilitasnya partai lainnya berada di bawah 4 persen atau tidak masuk sebagai ambang batas masuk ke dalam parlemen.

Mereka adalah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan elektabilitas 2,2 persen. Selanjutnya, Partai Gerakan Perubahan Indonesia (Garuda) dengan 1,3 persen, Partai Amanat Nasional (PAN) dengan 0,6 persen, dan Partai Ummat dengan 0,5 persen.

Berikutnya, ada Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dengan 0,5 persen, Partai Buruh dengan 0,3 persen, Partai Bulan Bintang (PBB) dengan 0,3 persen, dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dengan 0,3 persen. Ada juga Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) dengan 0,1 persen.

Selain itu, terdapat 36,7 persen responden yang menyatakan tidak tahu atau tidak jawab terhadap partai politik tertentu.

"Sekitar 26.7 persen belum menunjukkan pilihannya," ujar Djayadi.

Adapun margin of error survei dalam survei ini diperkirakan ± 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.

https://nasional.kompas.com/read/2023/01/22/16373251/survei-lsi-jika-pileg-digelar-hari-ini-pdi-p-paling-banyak-dipilih

Terkini Lainnya

Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke