Terbaru, Yudo Margono beserta kepala staf tiga matra dan Listyo Sigit terlihat bersama dalam Rapat Pimpinan Kementerian Pertahanan 2023 di Kantor Kemenhan, Jakarta, Rabu (18/1/2023).
Menurut Khairul Fahmi, Yudo dan Listyo ingin menunjukkan bahwa membangun dan merawat keharmonisan TNI-Polri itu sebenarnya mudah.
"Asal dilakukan dengan ketulusan dan tanpa vested interest, entah personal maupun kelompok," ujar Khairul Fahmi saat dihubungi, Rabu.
Kedua, lanjut Fahmi, keakraban dan keharmonisan pimpinan TNI-Polri akan berdampak positif pada upaya membangun sinergi.
"Sinergi yang dimaksud bukan berarti Polri 'cawe-cawe' pada urusan TNI, begitu juga sebaliknya. Melainkan bentuk dukungan dan pembebasan hambatan bagi pencapaian kerja-kerja organisasi," kata Fahmi.
"Misalnya, penegakan hukum merupakan domain Polri. Dalam hal ini, sinergi paling sederhana yang perlu dibangun adalah memastikan bahwa TNI secara organisasi maupun prajuritnya, tidak menjadi penyulit kerja penegakan hukum dan kamtibmas, apalagi menjadi bagian dari pelanggaran hukum maupun kamtibmas," ucap Fahmi.
Fahmi melanjutkan, ruang gerak TNI dan Polri berhimpitan dan bahkan memiliki irisan.
"Nah, momen-momen yang dapat menjadi teladan untuk keakraban dan keharmonisan itu penting agar persaingan yang selalu mungkin terjadi di tengah masyarakat tetap sehat," tutur Fahmi.
Selanjutnya, kata Fahmi, momen-momen seperti yang ditunjukkan Yudo dan Listyo harus dipandang sebagai awalan.
"Bukan tujuan akhir. Keharmonisan dan sinergi itu harus juga berjalan hingga di lini terdepan dan terbawah. Hal ini penting karena problem egosektoral, benturan, konflik, atau ketidakharmonisan di lapangan sering kali justru bukan berkaitan dengan tugas pokok masing-masing organisasi, melainkan karena kepentingan lain-lain," ucap Fahmi.
Terakhir, Fahmi berharap praktik baik yang dicontohkan oleh petinggi TNI-Polri itu tidak sebatas panggung seremonial.
"Tidak sebatas panggung seremonial atau konten digital semata. Harus ada langkah yang sistematis dan konsisten untuk mengatasi kesenjangan antara konstruksi realitas digital dengan realitas sosial dari kebersamaan yang ditunjukkan itu," ujar Fahmi.
Selain ke acara Rapim Kemenham 2023, Yudo dan Listyo juga main wayang bareng di Teater Besar Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, pada Minggu (15/1/2023).
Kepala staf tiga matra, yakni Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali, dan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetya juga ikut bermain dalam wayang orang "Pandawa Boyong" itu.
Sebelumnya, baik Yudo, Listyo, Dudung, Ali maupun Fadjar juga bersama-sama berkunjung ke Papua.
https://nasional.kompas.com/read/2023/01/18/21084021/kebersamaan-panglima-tni-dan-kapolri-dinilai-berdampak-positif-pengamat
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan