Salin Artikel

AHY Minta Capres-Cawapres yang Akan Diusung Koalisi Perubahan Tidak Berdasarkan "Like and Dislike"

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta agar pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden (cawapres) bakal Koalisi Perubahan dipilih secara rasional.

Menurutnya, tiga parpol yang menginisiasi pembentukan koalisi itu tak boleh saling memaksakan kehendak.

“Bahwa kita hari ini terus mencari pasangan yang terbaik kans kemenangannya. Tidak boleh berdasarkan like and dislike, enggak boleh asal suka atau tidak suka, preferensi itu sangat subyektif,” ujar AHY ditemui di kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta, Kamis (12/1/2023).

Ia ingin bakal Koalisi Perubahan tak hanya memilih untuk mengusung paslon capres-cawapres berdasarkan hitungan statistik.

AHY ingin, paslon yang diusung benar-benar sesuai dengan harapan masyarakat yang menginginkan adanya alternatif kepemimpinan di masa depan.

“Jangan hanya percaya pada statistik yang belum tentu bisa dikonfirmasi di lapangan,” sebut dia.

Ia mengaku saat ini proses penjajakan koalisi berjalan sesuai rencana.

Namun di sisi lain AHY turut menyampaikan bahwa segala kemungkinan masih terbuka. Sebab, tidak ada yang pasti dalam politik.

“Walaupun kita tahu politik adalah sesuatu yang misteri, koalisi juga begitu. Kita terus berikhtiar, dinamis itu pasti, menghangat juga hampir pasti,” ungkap AHY.

“Tapi sejatinya kami terus mencari konsensus, dan sekali lagi tujuannya adalah untuk bisa memenangkan kontestasi,” imbuhnya.

Diketahui Partai Demokrat mendorong agar AHY dapat menjadi cawapres mendampingi Anies Baswedan di posisi capres.

Namun PKS menginginkan agar Anies dipasangkan dengan mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher.

Di sisi yang lain, Nasdem membuka kemungkinan untuk mengusung cawapres dari figur non parpol.

Koalisi Perubahan pun tak kunjung dideklarasikan saat ini.

AHY menyatakan keinginan agar deklarasi bersama dibarengi paket pengusungan capres-cawapres.

Tapi, Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditnya berbeda pendapat. Menurutnya pengusungan cawapres mestinya menjadi kejutan, dan salah satu strategi pemenangan.

Ia mengatakan Nasdem sepakat untuk deklarasi bersama hanya dengan pengusungan capres.

https://nasional.kompas.com/read/2023/01/12/18430461/ahy-minta-capres-cawapres-yang-akan-diusung-koalisi-perubahan-tidak

Terkini Lainnya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Nasional
Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Nasional
KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

Nasional
Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Nasional
PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

Nasional
Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Nasional
Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke