JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi III DPR Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul menilai, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tak perlu diapresiasi usai berhasil menangkap Gubernur Papua Lukas Enembe.
Diketahui, Lukas yang berstatus sebagai tersangka kasus dugaan suap dan gratifikasi terkait proyek infrastruktur yang bersumber dari APBD Papua itu kini telah ditahan KPK.
Menurut Pacul, sudah semestinya KPK yang bertugas memberantas korupsi menangkap Lukas.
"Kemudian kan soal apresiasi, apanya yang diapresiasi, itu sudah tugasnya masing-masing," kata Pacul di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (11/1/2023).
Ia menambahkan, keberhasilan KPK dalam membawa Lukas dari Papua ke Jakarta tidak terlepas dari koordinasi lembaga antirasuah itu dengan berbagai lembaga negara lainnya.
"Begini lho, KPK tentu minta tolong, diamankan (Lukas). Sebagai lembaga negara ya pasti dibantu kalau itu dalam rangka tupoksinya," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, Lukas ditangkap di salah satu rumah makan di Distrik Abepura, Jayapura, Papua pada Selasa (10/1/2023) siang waktu setempat.
Saat itu, ia baru menyantap papeda dan kuah ikan bersama keluarga dari kampungnya di Tolikara, seorang ajudan, dan sopirnya.
Lukas kemudian diamankan di Mako Brimob Kotaraja. Tidak berselang lama, politikus Partai Demokrat itu dibawa ke Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura.
Dikawal Komandan Satuan (Dansat) Brimob dan Irwasda Polda Papua, Lukas diangkut ke Manado menggunakan maskapai Trigana Air untuk transit.
Ia kemudian dibawa ke Jakarta melalui jalur udara.
Terkini, KPK resmi menahan politisi Demokrat itu terkait kasus dugaan suap dan gratifikasi proyek infrastruktur yang bersumber dari APBD.
Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan, penahanan terhadap Lukas dilakukan untuk keperluan penyidikan.
"Untuk kepentingan penyidikan KPK menahan saudara Lukas Enembe selama 20 hari pertama,” kata Firli dalam konferensi pers di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Rabu.
https://nasional.kompas.com/read/2023/01/11/19435011/ketua-komisi-iii-nilai-keberhasilan-kpk-tangkap-lukas-enembe-tak-perlu
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan