Salin Artikel

Kaleidoskop 2022: Tergerusnya Elektabilitas Prabowo dari Posisi Puncak

JAKARTA, KOMPAS.com - Sosok Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada awal 2022 selalu berhasil menduduki posisi pertama dalam survei elektabilitas yang diselenggarakan oleh sejumlah lembaga survei.

Nama Menteri Pertahanan itu selalu bersanding dengan dua nama besar lainnya, yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Namun dalam beberapa waktu terakhir, tak jarang Prabowo harus digeser oleh Ganjar maupun Anies yang elektabilitasnya kian meroket, seiring dengan semakin dekatnya penyelenggaraan tahun politik.

Hal itu setidaknya terbaca berdasarkan survei yang dilakukan Litbang Kompas pada Oktober lalu. Pada saat itu, elektabilitas Prabowo hanya mencapai 16,5 persen, sehingga mendudukannya pada urutan ketiga.

Sementara di posisi pertama ada nama Ganjar dengan 23,2 persen dan Anies di posisi kedua dengan 17,6 persen. 

Padahal, ketika Litbang Kompas menyelenggarakan survei pada Januari 2022, elektabilitas Prabowo masih yang teratas dengan 26,5 persen. Itu berarti terjadi kemerosotan elektabilitas yang cukup tajam yang dialami oleh mantan Danjen Kopassus itu.

Bagaimana dengan Ganjar dan Anies? 

Elektabilitasnya meroket bila dibandingkan dengan survei Januari 2022, di mana saat itu Anies hanya berhasil meraih 14,2 persen, sedangkan Ganjar dengan 20,5 persen.

Kondisi yang sama juga ditunjukkan oleh hasil survei yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada Maret 2022. Saat itu, Prabowo masih berada di urutan kedua dengan elektabilitas 17,6 persen.

Namun, berdasarkan survei pada Desember 2022, elektabilitas Prabowo turun menjadi 16,8 persen dan menempatkannya di urutan kedua.

Peningkatan signifikan dialami oleh Ganjar, di mana elektabilitasnya melonjak dari 18,1 persen menjadi 26,5 persen. Hal yang sama dialami Anies, yaitu dari 14,4 persen menjadi 18,6 persen.

Kenapa elektabilitas Prabowo nyungsep?

Bila merujuk survei Litbang Kompas terakhir, pemilih Prabowo di Jawa Barat, baik untuk kalangan pemilih pemula maupun pemilih yang berpengalaman, menurun.

Padahal, Jawa Barat merupakan lumbung suara Prabowo ketika maju sebagai calon presiden di Pilpres 2019 lalu. Suara Prabowo di Bumi Parahyangan kini digerus oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, yang juga disebut ingin ikut meramaikan kontestasi Pilpres 2024 mendatang.

Tak hanya di Jawa Barat, merosotnya dukungan untuk Prabowo juga terjadi di Maluku, Papua dan Papua Barat, di mana saat ini suaranya mulai diimbangi oleh Ganjar.

Pun demikian dukungan Prabowo di Sumatera Barat, yang kini mulai tergerus setelah Anies dicalonkan Partai Nasdem sebagai capres.

Kegagalan Prabowo di dua kontestasi pilpres terakhir disinyalir menjadi penyebab terus merosotnya suara dukungan publik untuk dirinya di sejumlah wilayah itu. 

Beberapa lembaga survei berpandangan bahwa masyarakat ingin mencari figur lain yang lebih fresh sebagai calon presiden, seperti misalnya Ganjar, Anies, Ridwan Kamil, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, hingga politikus Gerindra, Sandiaga Uno.

https://nasional.kompas.com/read/2022/12/31/23275801/kaleidoskop-2022-tergerusnya-elektabilitas-prabowo-dari-posisi-puncak

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Para Menteri Jadi Model dan Jalan di Catwalk, Jokowi: Ya Masa Serius Terus

Para Menteri Jadi Model dan Jalan di Catwalk, Jokowi: Ya Masa Serius Terus

Nasional
Prananda Prabowo: Melalui Rakernas, PDI-P Tunjukkan Soliditas Hadapi Pemilu 2024

Prananda Prabowo: Melalui Rakernas, PDI-P Tunjukkan Soliditas Hadapi Pemilu 2024

Nasional
Soal Isu PSN yang Disusupi 'Titipan', Jokowi: Proyek yang Mana, yang Titip Siapa?

Soal Isu PSN yang Disusupi "Titipan", Jokowi: Proyek yang Mana, yang Titip Siapa?

Nasional
Ditanya soal Isu 'Reshuffle', Jokowi: Dengar dari Mana?

Ditanya soal Isu "Reshuffle", Jokowi: Dengar dari Mana?

Nasional
Mahfud: Perkuat Persatuan pada Tahun Politik, Biasanya Bibit Perpecahan Akan Muncul

Mahfud: Perkuat Persatuan pada Tahun Politik, Biasanya Bibit Perpecahan Akan Muncul

Nasional
Soal Kaesang Jadi Ketum PSI Usai 2 Hari Gabung, Grace Natalie: Buat Apa Kaderisasi Bertahun-tahun kalau Ujungnya Korupsi?

Soal Kaesang Jadi Ketum PSI Usai 2 Hari Gabung, Grace Natalie: Buat Apa Kaderisasi Bertahun-tahun kalau Ujungnya Korupsi?

Nasional
Parade Istana Berbatik, dari Gubernur hingga Dubes Negara Sahabat Jalan di Catwalk di Hadapan Jokowi

Parade Istana Berbatik, dari Gubernur hingga Dubes Negara Sahabat Jalan di Catwalk di Hadapan Jokowi

Nasional
TNI AL Punya Drone Baru untuk Pengamanan SDA Maritim Indonesia

TNI AL Punya Drone Baru untuk Pengamanan SDA Maritim Indonesia

Nasional
Istrinya Anggota KY, Hakim MK Terpilih Arsul Sani: Tak Ada Benturan Kepentingan

Istrinya Anggota KY, Hakim MK Terpilih Arsul Sani: Tak Ada Benturan Kepentingan

Nasional
24 Jam Setelah Kaesang Jadi Ketum, Grace Natalie Sebut Anggota PSI Bertambah Lebih dari 1.000

24 Jam Setelah Kaesang Jadi Ketum, Grace Natalie Sebut Anggota PSI Bertambah Lebih dari 1.000

Nasional
Cerita Megawati Tak Boleh Kuliah karena Anak Bung Karno...

Cerita Megawati Tak Boleh Kuliah karena Anak Bung Karno...

Nasional
Grace Natalie Sebut Kaesang Representasi Politikus Anak Muda

Grace Natalie Sebut Kaesang Representasi Politikus Anak Muda

Nasional
Megawati: Enggak Mungkin Orang Lain Tiba-tiba Jadi Ketum di PDI-P

Megawati: Enggak Mungkin Orang Lain Tiba-tiba Jadi Ketum di PDI-P

Nasional
Rekomendasi Rakernas IV PDI-P soal Pangan: Pemanfaatan Keanekaragaman Hayati dan Kurangi Impor

Rekomendasi Rakernas IV PDI-P soal Pangan: Pemanfaatan Keanekaragaman Hayati dan Kurangi Impor

Nasional
PDI-P Tutup Peluang Ganjar Jadi Cawapres pada Pemilu 2024

PDI-P Tutup Peluang Ganjar Jadi Cawapres pada Pemilu 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke