Salin Artikel

Rian Ernest: Sejak Mundur dari PSI, Beberapa Partai Hubungi Saya

Kepada Kompas.com, Rian membenarkan kabar mundurnya dari PSI.

"Video publik pengunduran diri, saya rilis di Kamis (15/12/2022) lalu," kata Rian kepada Kompas.com, Senin (19/12/2022).

Rian juga menyampaikan bahwa sejumlah partai politik menghubunginya setelah ia mengundurkan diri dari PSI. 

"Sejak menyatakan mundur, beberapa partai menghubungi saya untuk bertukar pikiran," ujar mantan Direktur Advokasi dan Bantuan Hukum DPP PSI ini.

Namun, Rian tak menjabarkan partai politik mana yang menghubunginya itu.

Ia hanya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada partai politik itu.

"Saya sangat mengapresiasi berbagai dukungan serta nasehat dari para senior saya dari berbagai partai politik," ucap dia.

Di sisi lain, Rian mengaku belum bisa menyampaikan keputusan terhadap karier politiknya ke depan.

Namun, ia berjanji akan mengungkapkan hal itu dalam waktu dekat.

"Saat ini saya sedang mengambil jarak sejenak, untuk berpikir menata langkah ke depan, sambil menghabiskan waktu bersama istri dan kedua anak kami," kata dia.

Informasi terkait pengunduran diri Rian dibagikan melalui akun Facebook Rian Ernest pada Kamis pagi.

Rian mengatakan bahwa ia berterima kasih kepada PSI yang telah menjadi rumah yang begitu hangat dan nyaman baginya.

Namun, kebersamaannya dengan partai yang kini dipimpin oleh Giring Ganesha tersebut harus berakhir, meski ia mengatakan bahwa itu adalah keputusan yang berat baginya.

Mundurnya Rian menambah panjang daftar elite PSI yang mundur, setelah Tsamara Amany dan Michael Sianipar yang juga menyatakan mundur.

Sementara itu, mundurnya Rian Ernest juga santer dikabarkan karena akan berlabuh ke Partai Perindo.

https://nasional.kompas.com/read/2022/12/19/11560461/rian-ernest-sejak-mundur-dari-psi-beberapa-partai-hubungi-saya

Terkini Lainnya

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Nasional
Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Nasional
Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Nasional
MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Nasional
Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Nasional
PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

Nasional
Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Nasional
Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Nasional
Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke