Salin Artikel

Epidemiolog Sebut Omicron BN.1 Berpotensi Kontribusi pada Peningkatan Kasus Covid-19 di Indonesia

Sejauh ini, berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), sudah terdapat satu kasus BN.1 yang ditemukan di Indonesia.

Kendati demikian, belum ada potensi peningkatan dari kasus BN.1.

"BN.1 ini berpotensi juga turut dalam salah satu faktor kontributor dari peningkatan kasus, gelombang yang memang mix subvarian saat ini eranya. Di mana, tidak hanya didominasi oleh satu varian, atau subvarian saja," kata Dicky saat dihubungi Kompas.com, Jumat (16/12/2022).

Dicky mengungkapkan, selain BN.1, subvarian baru lainnya juga berpotensi memiliki andil dalam peningkatan kasus Covid-19, termasuk CJ.1.

Ia mengatakan, kedua subvarian baru ini lebih mudah menular karena mudah terikat dan mampu menghalau imunitas.

Apalagi, antibodi yang terbentuk dari vaksin Covid-19 menurun sejak enam bulan pasca vaksinasi.

Kendati begitu, vaksinasi Covid-19 tetap menjadi salah satu cara paling efektif mencegah kesakitan dan kematian yang lebih parah. Tanpa vaksinasi, tingkat keparahan dan kematian pasca infeksi akan lebih parah dibanding yang sudah mendapat vaksin.

"Saat ini vaksin yang ada ini memang relatir cukup efektif," ujarnya.

Lebih lanjut, Dicky mengimbau masyarakat untuk meningkatkan mitigasi risiko dan menerapkan protokol kesehatan, terutama saat Natal dan tahun baru 2023 yang tingkat mobilitas masyarakat cenderung meningkat.

Jika penerapan protokol kesehatan berkurang, maka infeksi Covid-19 menjadi tak terelakkan.

"Bisa dibayangkan ketika mitigasi kurang, upaya pencegahan kurang, maka infeksi/reinfeksi yang terjadi akan membuat virus ini lebih mudah mereplikasi dan juga bermutasi," kata Dicky.

Sebelumnya diberitakan, ada 24 pasien positif Omicron, BN.1 di Jakarta. Subvarian ini muncul setelah subvarian sebelumnya, yakni XBB dan BQ.1.

Namun, pihaknya akan mengamati pola infeksi kasus terlebih dahulu. Sejauh ini, beberapa negara belum mengumumkan adanya peningkatan kasus akibat BN.1.

"Kita perhatikan ada subvarian baru BN.1. Tapi kemudian kita melihat tren juga di banyak negara belum terjadi peningkatan. Nah, nanti kita lihat pola polanya apakah ada seperti itu," ucap Nadia beberapa waktu lalu.

Munculnya BN.1 turut menggeser subvarian sebelumnya, yakni XBB, XBB.1, dan BQ.1. Bahkan Indonesia sudah melewati gelombang XBB.1.

https://nasional.kompas.com/read/2022/12/16/17090301/epidemiolog-sebut-omicron-bn1-berpotensi-kontribusi-pada-peningkatan-kasus

Terkini Lainnya

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah Sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah Sejak 1999

Nasional
PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Nasional
Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Nasional
Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke