Menanggapi hal itu, Yudo Margono mengaku bahwa pemberantasan aksi separatisme atau teror sudah dijalankan oleh Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Namun, ia akan mengevaluasi pelaksanaannya setelah resmi menjabat Panglima TNI.
"Kembali lagi akan kita evaluasi. Ini sudah berjalan di sana. Yang sudah menjadi kebijakan Panglima TNI," kata Yudo di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (13/12/2022).
Yudo Margono mengungkapkan, evaluasi itu akan dilakukannya bersama dengan seluruh Kepala Staf Angkatan.
Sebab, menurutnya, evaluasi itu juga merupakan tugas Panglima TNI. Mulai dari pembinaan hingga pengerahan kekuatan.
"Karena ada pembinaan, pengerahan kekuatan yang mana itu tugas Panglima untuk mengerahkan kekuatan untuk operasi militer dan non militer," ujarnya.
Di sisi lain, Yudo Margono menambahkan bahwa ia akan memprioritaskan sejumlah hal ketika menjadi Panglima TNI.
Contohnya, menindaklanjuti persoalan di Papua, Laut China Selatan hingga Aceh.
"Kemudian tadi pembinaan personel, tentunya bahwa pembinaan personel itu adalah kewenangan kepala staf angkatan. Tapi panglima juga berwenang untuk mengarahkan supaya menjadi solid TNI ini, menjadi sinergi, dengan Polri maupun dengan masyarakat," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, hasil survei Litbang Kompas menunjukkan, 73,9 responden yakin Laksamana Yudo Margono mampu memberantas gerakan separatis atau aksi teror ketika menjadi Panglima TNI.
Angka 73,9 persen tersebut terdiri dari 7,2 persen sangat yakin dan 66,7 persen yakin.
"(Ada pula) 20,1 persen tidak yakin, 2,3 persen sangat tidak yakin, 3,7 persen tidak tahu," demikian hasil survei Litbang Kompas, dikutip dari Harian Kompas edisi Senin (12/12/2022).
Selanjutnya, 8 persen responden sangat yakin Yudo mampu menjaga keamanan dari serangan siber, 67,1 persen yakin, 19,4 tidak yakin, 0,8 persen sangat tidak yakin, dan 4,7 persen tidak tahu.
Terakhir, 10,3 persen responden sangat yakin Yudo Margono mampu menjaga keamanan dan netralitas dalam Pemilu 2024, 71,4 persen yakin, 15,1 persen tidak yakin, 1,6 persen sangat tidak yakin, dan 1,6 persen tidak tahu.
https://nasional.kompas.com/read/2022/12/13/14131321/soal-berantas-separatisme-yudo-margono-sebut-bakal-evaluasi-yang-sudah
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan