Salin Artikel

Dalam IPFD, Menlu Retno Minta Kawasan Pasifik jadi Wilayah Damai, Stabil, Sejahtera

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi masih melangsungkan pertemuan Indonesia-Pacific Forum for Development (IPFD) di Bali, pada Rabu (7/12/2022).

Dalam pertemuan itu, Retno ingin negara di kawasan Pasifik memastikan bahwa wilayah itu menjadi wilayah yang damai, stabil, dan sejahtera. Komitmen ini menjadi salah satu dari tiga pesan yang dia sampaikan dalam pidato pembukaan IPFD.

"Saya menyarankan tiga hal yang dapat menjadi fokus kerja sama ke depan, pertama memastikan Pasifik sebagai kawasan yang damai, stabil, dan sejahtera," kata Retno dalam konferensi pers pasca pembukaan IPFD secara daring, Rabu.

Untuk memastikan kawasan ini damai, Retno berpendapat, negara-negara Pasifik harus terus mendorong kepercayaan strategis (strategic trust) dan semangat kolaborasi (spirit of collaboration).

Lalu, menegakkan prinsip-prinsip hukum internasional termasuk penghormatan kepada kedaulatan dan integritas wilayah. Dia juga mengajak semua pihak untuk membangun arsitektur regional yang kuat dan inklusif.

"Pasifik harus menjadi bagian integral dari kawasan Indo-Pasifik yang damai, stabil, dan sejahtera," ucap dia.

Sementara itu, pesan kedua yang disampaikan Retno adalah pentingnya membangun kerja sama yang konkret. Kerja sama konkret ini adalah kerja sama dengan pencapaian tujuan tertentu, alias bukan hanya sebatas melakukan pembicaraan.

Menurut Retno, kerja sama ini memerlukan sebuah komitmen yang kuat. Hanya dengan komitmen kuat lah yang dapat mewujudkan kerja sama yang menguntungkan rakyat semua negara di Pasifik.

"Jadi kita tidak boleh hanya bicara, jadi kita harus kerjakan apa yang kita katakan. Yang tadi saya sebutkan walk the talk," ucap dia.

Retno menyebut, kerja sama ini dapat dimulai dari isu-isu yang menjadi kepentingan bersama, seperti perubahan iklim, ketahanan pangan, penanganan risiko bencana.

Kerja sama di bidang prioritas ini akan dibicarakan pada besok hari.

Selain kerja sama di bidang prioritas, pihaknya ingin memajukan kerja sama bidang ekonomi kelautan berkelanjutan. Begitu pula kerja sama di bidang olahraga, pendidikan, dan pertukaran budaya.

"Meningkatkan people to people contact juga penting mendorong konektivitas dan ikatan kekeluargaan antara negara Pasifik. Dan ini dapat kita lakukan dengan people to people contact, misalnya melalui olahraga, pendidikan, dan pertukaran budaya," ungkap Retno.

Kemudian, pesan ketiga adalah membuat platform pembangunan yang komprehensif dan inklusif.

Retno menyampaikan, kesempatan kerja sama pembangunan harus dibuka yang seluas-luasnya kepada semua negara tanpa kecuali. IPFD, kata dia, dapat menghubungkan antara negara-negara pasifik dengan mitra pembangunan di kawasan dan di luar kawasan.

Nantinya lanjut Retno, pertemuan IPFD menghasilkan Bali Message on Development Cooperation in The Pacific yang berisi komitmen Indonesia dan negara Pasifik untuk meningkatkan kemitraan.

"Bali message juga mengukuhkan komitmen Indonesia untuk mengimplementasikan secara konkret visi Pasifik Elevation melalui bantuan teknis dan bantuan pembangunan yang lebih intensif," sebut Retno.

Sebagai informasi, Indonesia menjadi tuan rumah dalam IPFD, di samping tiga pertemuan lain, yaitu Archipelagic and Island States Forum (AIS Forum), Bali Democracy Forum (BDF), dan International Conference on Afghan Women's Education (ICAWE).

IPFD diselenggarakan sebagai manifestasi komitmen Indonesia untuk meningkatkan kerja sama termasuk kerja sama pembangunan dengan negara-negara Pasifik dengan visi Pacific Elevation.

Pertemuan IPFD dihadiri oleh 17 negara dan teritori Pasifik, 4 organisasi sub-regional dan multilateral, serta 5 negara undangan.

Termasuk di antara yang hadir adalah Perdana Menteri Nieu dan 6 menteri dari Australia, Cook Islands, Micronesia, New Zealand, Papua New Guinea, dan Timor Leste serta 1 wakil menteri dari Tonga.

Tema yang diangkat dalam pertemuan adalah Grow and Prosper Together. IPFD membahas dua isu utama, yaitu Economic Development (Pembangunan Ekonomi) dan Human Development atau People's Welfare (Pengembangan SDM).

https://nasional.kompas.com/read/2022/12/07/17474421/dalam-ipfd-menlu-retno-minta-kawasan-pasifik-jadi-wilayah-damai-stabil

Terkini Lainnya

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke