Salin Artikel

Menteri PPPA: Kasus Kekerasan Seksual Jadi Fenomena Gunung Es, Harus Berani Lapor

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga menyampaikan bahwa kekerasan kepada perempuan merupakan fenomena gunung es.

Sebab, dia menilai begitu banyak kasus kekerasan yang dialami perempuan, termasuk yang tidak berani melapor.

"Kalau kita bicara masalah kekerasan, ini adalah fenomena gunung es. Makanya akan menjadi penting kehadiran kita semua untuk harus berani melaporkan tentang kekerasan seksual," kata Bintang saat hadir dalam rangkaian kampanye 16 Hari Tanpa Kekerasan terhadap Perempuan di pelataran Sarinah, Jakarta, Selasa (6/12/2022).

Bintang mengungkapkan, kekerasan terhadap kaum hawa bisa terjadi di lingkungan sekitar atau dalam keluarga dengan ikatan pernikahan.

Berdasarkan Hasil Survei Pengalaman Hidup Perempuan Nasional (SPHPN) 2021, kekerasan yang dialami perempuan berupa kekerasan fisik hingga kekerasan ekonomi.

Dalam survei yang sama juga menyebutkan bahwa 26,1 persen atau 1 dari 4 perempuan usia 15-64 tahun pernah mengalami kekerasan selama hidupnya.

Lalu, sebanyak 8,7 persen atau 1 dari 11 perempuan usia 15-64 tahun pernah mengalami kekerasan selama satu tahun terakhir.

Kendati angkanya menurun dibanding 2016, kekerasan tetap perlu ditindak.

Oleh karena itu, ia meminta agar korban kekerasan maupun pihak lain yang melihat kekerasan untuk segera melapor.

"Mari berani mengungkap kasus, jangan menganggap lagi kasus itu adalah aib. Tapi untuk berani kita laporkan untuk memberikan keadilan kepada korban dan efek jera kepada pelaku. Untuk itu mari kita sama-sama kampanyekan dare to speak up," ucap Bintang.

Kemudian, sebanyak 18,7 persen atau 1 dari 6 kaum hawa berusia 15-64 tahun pernah mengalami kekerasan fisik dalam hidupnya. Adapun 6,9 persen atau 1 dari 15 perempuan berusia 15-64 tahun pernah mengalami kekerasan fisik dalam setahun terakhir.

Lalu, sebanyak 20 persen atau 1 dari 5 perempuan usia 15-64 tahun pernah mengalami kekerasan fisik dan/atau seksual yang dilakukan oleh selain pasangan selama hidupnya. Adapun sebanyak 6 persen atau 1 dari 17 perempuan usia 15-64 tahun pernah mengalami kekerasan fisik dan/atau seksual yang dilakukan oleh selain pasangan dalam setahun terakhir.

Bintang mengatakan, kekerasan fisik/seksual yang dialami kaum perempuan selama setahun terakhir tidak terlepas dari meningkatnya kasus yang terungkap.

"Secara prevalensi, ini prevalensinya adalah menurun walaupun cukup memprihatinkan. Ini bukannya kasusnya yang meningkat, tapi meningkatnya kasus yang terungkap. Ini tidak terlepas dari masyarakat sudah berani melapor," tutur dia.

Lebih lanjut Bintang berharap, dengan adanya UU Nomor 12 Tahun 2022 atau UU Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS), semakin banyak warga yang melapor terkait kekerasan yang dialami.

Menurut Bintang, UU TPKS adalah payung hukum yang komprehensif untuk memberikan perlindungan kepada korban kekerasan seksual dari hulu ke hilir.

"Makanya kami Kemen PPPA lagi dalam proses untuk aturan pelaksanaannya, tapi karena UU TPKS sudah diundangkan 9 Mei, artinya UU ini sudah berlaku. Nah ini akan menjadi penting keberanian dari masyarakat untuk melapor," jelasnya.

https://nasional.kompas.com/read/2022/12/06/22060001/menteri-pppa--kasus-kekerasan-seksual-jadi-fenomena-gunung-es-harus-berani

Terkini Lainnya

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke