Salin Artikel

Utusan Khusus AS untuk LGBTQI+ Mau Datang ke RI, Ini Tanggapan Kemenlu

Adapun utusan khusus tersebut adalah Jessica Stern yang dikabarkan akan melakukan perjalanan ke beberapa negara Asia Tenggara, seperti Vietnam dan Indonesia.

Stern berencana menemui pejabat pemerintah negara setempat.

"Tentunya kita masih juga harus mengkonfirmasi apakah betul kunjungan itu akan dilakukan sehingga saya tidak (ingin) terlalu jauh mengomentari," kata Faiza dalam konferensi pers secara daring di Jakarta, Jumat (2/12/2022).

Faiza lantas tidak banyak berkomentar mengenai hal tersebut. Ia malah memberikan analogi perihal etika berkunjung ke rumah teman.

Menurutnya, ketika berkawan dengan seseorang dan hendak mengunjunginya, hal pertama yang dilakukan adalah memastikan waktu dan harinya cocok dengan jadwal teman yang dikunjungi.

Sebagai teman yang baik, pengunjung harus memberitahu terlebih dahulu kepada yang bersangkutan.

"Mungkin saya berikan analogi saja. Apabila kita ingin mengunjungi kawan tersebut, kita akan mencari tahu menanyakan kepada yang bersangkutan apakah sekarang saat yang tepat untuk berkunjung," ucap Faiza.

"Dengan demikian, keinginan untuk berkunjung harus disesuaikan dengan kecocokan waktu dan tempat sebagai teman yang akan kita kunjungi," sambung dia

Selain memberitahu, kata Faiza, figur teman yang baik juga memberi tahu maksud kedatangannya, dan apa saja kegiatan yang akan dilakukan selama melakukan kunjungan.

"Ada baiknya atau eloknya dikabari kita akan ketemu di sana, sama siapa sebagai tamu. Dengan demikian kita akan menghormati dan menghargai kepada teman kita yang akan kita kunjungi," tutur Faiza.

Adapun ketika ingin membawa buah tangan atau hadiah, seorang teman yang baik perlu menanyakan terlebih dahulu buah tangan apa yang cocok untuk diberikan. Hal ini akan disesuaikan dengan selera dan budaya di wilayah tempat tinggal teman yang akan dikunjungi.

Faiza menyebut, tidak elok rasanya jika pengunjung membawa buah tangan yang tidak cocok atau tidak sesuai dengan selera pihak yang dikunjunginya.

"Misalnya teman kita tidak bisa mengonsumsi makanan yang tidak halal, tidak etis atau tidak tepat bila kita membawa sesuatu yang tidak cocok dengan budaya dan kesukaan dari teman kita tersebut," seloroh Faiza.

Lebih lanjut dia menyatakan, Kemenlu belum dapat mengonfirmasi apapun terkait kedatangan utusan khusus AS tersebut.

"Sementara (untuk) konfirmasi kunjungan tersebut, akan lebih baik ditanyakan ke pihak AS karena sampai saat sekarang kita juga mengikuti hal tersebut dari pemberitaan," sebut Faiza.

Sebagai informasi, utusan khusus AS untuk hal-hal LGBTQI+ berencana datang ke Indonesia. Rencana kehadiran ini sudah ditentang oleh banyak pihak, termasuk Nahdlatul Ulama (NU) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Dikutip dari Kompas TV, Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas tegas menolak rencana kunjungan Jessica Stern. Jessica Stern berencana ke Indonesia pada 7-9 Desember 2022.

Anwar menegaskan, Indonesia sebagai bangsa beragama dan beradab tak perlu menerima tamu yang datang dengan tujuan merusak serta mengacak-acak nilai luhur agama dan budaya bangsa.

"Sehubungan dengan akan datangnya Jessica Stern utusan khusus AS untuk memajukan hak asasi manusia LGBTQI+ tanggal 7-9 Desember ke Indonesia, maka MUI menyatakan menolak dengan tegas kehadiran dari utusan khusus tersebut," tegas Anwar dalam keterangan tertulisnya, Kamis (1/12/2022).

https://nasional.kompas.com/read/2022/12/02/14015511/utusan-khusus-as-untuk-lgbtqi-mau-datang-ke-ri-ini-tanggapan-kemenlu

Terkini Lainnya

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke