Salin Artikel

Menkes Targetkan Vaksinasi Polio di Aceh Rampung 7 Hari

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan pemerintah menargetkan menyelesaikan vaksinasi polio terhadap 91.000 anak-anak di Kabupaten Pidie, Aceh, dalam 7 hari.

"7 hari kita mau selesaikan. Satu pidie tuh 91.000. Targetnya kan anak-anak ya sampai di bawah 12 tahun," kata Budi usai rapat dengan Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (30/11/2022), dikutip dari tayangan Kompas TV.

Budi mengatakan, seluruh vaksin polio itu didapat pemerintah dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Setelah itu, semua vaksin polio sudah dikirim ke Aceh untuk program vaksinasi.

"Vaksinnya itu yang punya WHO. Indonesia secara formal sudah tidak memiliki lagi karena kita sudah eradikasi kan. Jadi itu cepat sekali, kontak WHO itu enggak sampai seminggu, kita lobi sampai Dirjen WHO kita dapat vaksinnya dikirim tuh. Kita punya," ucap Budi.

Program vaksinasi polio di Aceh dimulai sejak awal pekan ini.

Menurut Budi, sumber virus polio yang menyerang seorang anak berusia 7 tahun di Pidie berasal dari buang air besar (BAB) seorang anak lain yang baru saja divaksinasi polio.

"Biasanya penularannya kan lewat air besar itu. Air besar itu masuk ke anak yang belum divaksin, anak itu kena," ujar Budi.

Hal itu terjadi karena perilaku BAB itu masih dilakukan di tempat terbuka yakni di sungai.

Padahal sungai juga digunakan masyarakat untuk berbagai kegiatan hingga tempat bermain anak-anak.

Menurut Budi, anak yang terinfeksi polio itu karena belum divaksinasi.

Apabila sudah divaksin polio, anak itu kemungkinan tidak akan terserang penyakit tersebut.

"Jadi virus ini masuk berasal dari vaksin. Kenapa kok bisa masuk? Karena vaksinasi tidak merata. Kalau vaksinasinya merata, virus yang dari vaksin ini kalau masuk ke anak, anaknya sudah divaksin, itu enggak ada masalah," tutur dia.

"Tapi karena anaknya belum divaksin, itu masalah. Jadi dia kena," ujar Budi.

Atas dasar itu, Pemerintah Kabupaten Pidie menerapkan Kejadian Luar Biasa Polio tingkat Kabupaten Pidie.

Pasien berusia 7 tahun 2 bulan dengan gejala kelumpuhan pada kaki kiri.

Anak tersebut mulai demam di tanggal 6 Oktober kemudian tanggal 18 Oktober masuk RSUD TCD Sigil.

Pada tanggal 21 sampai 22 Oktober, dokter anak mencurigai polio dan mengambil dua spesimen lalu dikirimkan ke provinsi.

Kemudian, tanggal 7 November, hasil RT-PCR keluar hasil konfirmasi polio tipe 2.

Maxi mengatakan, anak tersebut mengalami pengecilan di bagian otot paha dan betis kiri.

Selain itu, ia tidak memiliki riwayat imunisasi dan tidak memiliki riwayat perjalanan kontak dengan pelaku perjalanan.

"Tapi anak ini saya lihat kondisinya kemarin bisa jalan meskipun tertatih-tatih, cuma tidak ada obat nanti tinggal di fisioterapi untuk mempertahankan massa ototnya," ujar Maxi.

(Penulis : Adhyasta Dirgantara | Editor : Icha Rastika)

https://nasional.kompas.com/read/2022/12/02/06484521/menkes-targetkan-vaksinasi-polio-di-aceh-rampung-7-hari

Terkini Lainnya

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke