Salin Artikel

Jelang Uji Kelayakan Panglima, PDI-P Singgung Kedisiplinan TNI Menurun

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi I DPR Fraksi PDI-P Mayjen (Purn) TB Hasanuddin mengatakan, kedisiplinan di tubuh TNI terus menurun dalam 5 tahun terakhir.

Hal tersebut TB Hasanuddin sampaikan menjelang fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan Laksamana Yudo Margono sebagai calon tunggal Panglima TNI yang digelar besok, Jumat (2/12/2022).

TB Hasanuddin mengatakan, Yudo mendapat tantangan untuk bisa menaikkan kembali kedisiplinan para prajurit TNI.

"Disiplin dalam lima tahun terakhir itu menurun. Dan ini perlu diupayakan naik dan menjadi prajurit yang benar-benar disiplin," ujar TB Hasanuddin kepada wartawan, Kamis (1/12/2022).

TB Hasanuddin mencontohkan, perkelahian yang melibatkan prajurit TNI terus meningkat.

Selain itu, dia juga menyinggung pembunuhan yang dilakukan oleh kolonel TNI. Orang yang dimaksud adalah Kolonel Priyanto yang divonis penjara seumur hidup lantaran membunuh Handi dan Salsabila di Jawa Barat.

"Pembunuhan dilakukan seorang kolonel, itu perlu mendapatkan porsi perhatian yang cukup," ucapnya.

Selanjutnya, TB Hasanuddin membeberkan substansi pertanyaan yang akan ditanyakan oleh fraksi PDI-P saat fit and proper test Yudo besok.

Setidaknya ada 5 poin yang akan ditanyakan kepada Yudo Margono.

Yang pertama adalah, jika Yudo terpilih sebagai Panglima TNI, bagaimana caranya agar prajurit TNI tetap dalam posisi netral dan tidak berpolitik praktis.

Kedua, perihal tingkat kedisiplinan prajurit TNI yang perlu ditingkatkan.

"Yang ketiga, yaitu meneruskan atau menyelesaikan minimum essential force. Yang keempat, menjaga profesionalisme prajurit melalui upaya-upaya pelatihan dan pendidikan," beber TB Hasanuddin.

Terakhir, kata TB Hasanuddin, bagaimana Yudo bisa memastikan peningkatan kesejahteraan prajurit TNI.

https://nasional.kompas.com/read/2022/12/01/21010261/jelang-uji-kelayakan-panglima-pdi-p-singgung-kedisiplinan-tni-menurun

Terkini Lainnya

Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke