Hal ini disampaikan Ma'ruf saat meresmikan kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Mimika, Papua Tengah, Rabu (30/11/2022).
"Manakala ada langkah-langkah yang tidak adil, tidak maslahat, tidak rahmat, tidak toleran, dan tidak juga menghargai kemanusiaan itu bukan ajaran Islam yang dianut NU,” kata Ma'ruf, dikutip dari siaran pers.
“Saya bangga karena (NU) di sini bisa membangun kerja sama (dengan) pemerintah, membangun toleransi dengan warga lain, juga dengan agama lain, karena itulah ajaran yang dibangun oleh NU,” ujar dia.
Mantan rais aam PBNU itu menuturkan, kehadiran NU harus seperti seseorang yang mengamankan duri di jalan supaya tidak terinjak atau membahayakan orang lain.
"Duri ini artinya apa saja yang menghalangi di jalan, yang membuat kemudaratan termasuk juga konflik-konflik, itu juga harus dihilangkan,” kata Ma'ruf.
Mantan ketua Majelis Ulama Indonesia itu pun meminta PCNU Mimika untuk bekerja sama dengan pemerintah setempat dalam melakukan kebaikan dan kemaslahatan.
Ma'ruf mengatakan, hal itu merupakan bagian dari pengabdian NU kepada bangsa dan negara Indonesia.
“Karena memang sejak awal NU itu didirikan dalam rangka mengabdi kepada Allah, dan kepada bangsa dan negara. Makanya di NU ditanamkan hubbul wathan minal iman, cinta tanah air itu sebagian dari iman,” kata dia.
https://nasional.kompas.com/read/2022/11/30/17583421/wapres-harap-nu-di-papua-junjung-nilai-toleransi-dan-kemanusiaan
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan