Dia mengatakan, salah satu alasan Jokowi memilih Yudo adalah agar terjadi rotasi matra pada Panglima TNI.
“Ya bisa jadi salah satu pertimbangannya. Saya kira itu salah satu pertimbangannya,” ungkap Pratikno ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (28/11/2022).
“Kalau semua (kriteria) kan sudah memenuhi syarat semuanya,” sambung dia.
Ia menjelaskan, berdasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, syarat untuk menjadi Panglima TNI adalah tengah menduduki atau pernah menjabat sebagai kepala staf angkatan.
Maka dari itu, saat ini hanya ada tiga kandidat calon Panglima TNI yaitu Yudo, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Dudung Abdurachman, serta Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo.
“Dalam hal ini Pak Presiden memilih calon dari KSAL. Itu saja,” tuturnya.
Diketahui Pratikno hari ini mengirimkan Surat Presiden (Surpres) calon Panglima TNI ke DPR.
Nantinya, pilihan Jokowi itu mesti disetujui oleh DPR melalui fit and proper test hingga pengesahan dalam rapat paripurna.
Ketua DPR Puan Maharani menyatakan mekanisme pemilihan Panglima TNI bakal dikebut sebelum masa sidang terakhir tahun ini, 15 Desember 2022.
Ia menegaskan bahwa masa reses anggota DPR yang bakal dimulai 16 Desember 2022 tak akan menghambat pengesahan Panglima TNI.
https://nasional.kompas.com/read/2022/11/28/18212711/pratikno-ungkap-rotasi-matra-salah-satu-perimbangan-jokowi-pilih-yudo-jadi