Salin Artikel

PDI-P ke Relawan Jokowi: Jangan Reduksi Keberhasilan Jokowi dengan Manuver Tak Berguna untuk Rakyat

Hasto meminta para relawan tidak melakukan manuver tidak berguna ke masyarakat. Sehingga, citra baik Jokowi menjadi tereduksi.

"Tolong jangan reduksi keberhasilan Pak Jokowi dengan manuver yang tidak berguna untuk rakyat. Sebab, tantangan yang lain seperti intoleransi dan radikalisme yang semakin marak nyata di depan mata," ujar Hasto dalam keterangannya, Senin (28/11/2022).

Hasto mengatakan, para relawan Gerakan Nusantara Bersatu hanya asyik-asyik melakukan manuver untuk capres-cawapres Pilpres 2024.

Ia menyebut bahwa kritik yang PDI-P layangkan ini merupakan upaya agar prestasi yang dituai Jokowi selama ini tidak dikerdilkan hanya karena acara reuni relawan tersebut.

"Semua kritik dilakukan dengan penuh kesadaran atas rasa hormat pada prestasi Pak Jokowi agar tidak dikerdilkan oleh berbagai manuver kekuasaan yang bisa mereduksi keberhasilan Pak Jokowi," ujarnya.

Kemudian, Hasto mengingatkan bahwa watak kepemimpinan Jokowi adalah politik pemberdayaan rakyat dengan blusukan dan turun ke bawah, bukan politik mobilisasi seperti di GBK kemarin lusa.

Atas dasar hal tersebut, menurut Hasto, yang paling penting dilakukan saat ini adalah mengkristalisasikan keberhasilan kepemimpinan kaya prestasi dari Jokowi menjadi konsepsi pembangunan agar terjadi kesinambungan bagi masa depan.

Hasto mengklaim Jokowi berhasil membangun infrastruktur, meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia melalui Merdeka Belajar, menyelenggaralan Asian Games dan PON XX di Papua, berhasil menangani Covid-19, membangun ekonomi dalam masa yang sangat sulit, dan berhasil menyelenggarakan KTT G20 yang spektakuler.

"Harus menjadi konsepsi utuh bagi pembangunan masa depan. Dalam hal spirit berkemajuan dan kebanggaan nasional melalui pembangunan Indonesia sentris terbukti telah mengangkat harkat dan martabat bangsa di dunia internasional," kata Hasto.

"Bahkan yang paling mengharukan di kawasan perbatasan, seluruh anak bangsa kini bisa berdiri tegak, dan bangga sebagai bangsa Indonesia, karena hanya Pak Jokowi yang mampu mengambil terobosan itu," ujarnya lagi.

Hasto mengatakan, kini Indonesia tidak diremehkan lagi oleh negara tetangga.

Sebagaimana diketahui, sekitar 150.000 orang relawan bertemu dengan Jokowi di GBK pada Sabtu (26/11/2022) kemarin.

Dalam acara itu dideklarasikan gerakan "2024 manut Jokowi". Selain itu, massa dan relawan yang hadir menggaungkan "Jokowi 3 periode".

Pihak oposisi seperti Partai Demokrat lantas menyoroti pengarahan khusus yang diberikan Jokowi kepada relawannya dalam memilih sosok pemimpin yang akan meneruskan kinerjanya setelah 2024 mendatang.

Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyarankan Presiden Jokowi untuk fokus bekerja menyelesaikan tugas-tugasnya dan tidak perlu memikirkan urusan pemilhan presiden (capres) 2024.

"Saran kami, Presiden fokus bekerja perbaiki kondisi negeri ini di sisa waktu 2 tahun ini. Rakyat banyak yang kesulitan ekonominya, makan sehari-hari pun berat," ujar Herzaky kepada Kompas.com, Minggu (27/11/2022).

Selain itu, ekonomi masyarakat pasca pendemi juga belum pulih dengan harga-harga bahan pokok yang sulit dijangkau.

"Masih banyak yang menganggur dan tak bekerja sejak pandemi. Bahkan, PHK semakin merebak dimana-mana, daya beli rakyat tak kunjung meningkat, ancaman stagflasi pun di depan mata," kata Herzaky.

"Tak perlulah sibuk kasih kode sana-sini untuk urusan capres 2024. Apalagi mengumpulkan relawan. Memangnya ini musim kampanye? Lebih baik uang buat mobilisasi relawan kemarin, dipakai buat bantu korban bencana Cianjur. Bakal jauh lebih bermanfaat dan bermartabat," ujarnya lagi.

https://nasional.kompas.com/read/2022/11/28/10120681/pdi-p-ke-relawan-jokowi-jangan-reduksi-keberhasilan-jokowi-dengan-manuver

Terkini Lainnya

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho, Jelang Disidang Dewas KPK Karena Masalah Etik

Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho, Jelang Disidang Dewas KPK Karena Masalah Etik

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Nasional
Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Nasional
TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P 'Happy' di Zaman SBY...

TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P "Happy" di Zaman SBY...

Nasional
KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

Nasional
'Groundbreaking' IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

"Groundbreaking" IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

Nasional
Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Nasional
Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Nasional
PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke