Deputi Bidang Geofisika BMKG, Suko Prayitno Adi mengatakan, ratusan gempa susulan tersebut memiliki kekuatan bervariasi.
"Sampai jam 17.00 WIB, gempa susulan sampai hari ini adalah 248. Gempa terbesar magnitudo 4,2 dan terkecil 1,2," kata Suko dalam konferensi pers secara daring, Jumat.
Suko mengatakan, kekuatan gempa susulan ini mulai menurun dari hari ke hari. Tetapi, ia mengimbau warga untuk tetap berhati-hati. Salah satunya, tidak masuk ke dalam rumah jika rumah tersebut tidak layak huni akibat gempa.
"Alhamdulillah terus menurun walaupun satu dua kali dirasakan gempa tapi tidak membahayakan. Kalau rumah-rumah sudah tidak layak huni sebaiknya juga harus keluar dari rumah," ujarnya.
Lebih lanjut, Suko mengimbau masyarakat agar tetap tenang meski hujan di wilayah Cianjur dan sekitarnya terus mengguyur.
BMKG memprediksi, hujan akan mengguyur Cianjur hingga Sabtu (26/11/2022).
"Kondisi cuaca kita sampai besok pun masih seperti ini mohon dapat perhatian kita," kata Suko.
Gempa dengan M 5,6 itu mengakibatkan ratusan korban meninggal dunia serta ribuan lainnya mengalami luka-luka.
Hingga Rabu (23/11/2022) sore, korban tewas mencapai 310 orang dan 24 warga Cugenang masih hilang.
Kemudian, sebanyak 17 orang ditemukan pada Jumat ini. 17 orang yang meninggal dunia itu terdiri dari 9 orang pelintas dan 8 orang warga Cugenang, Cianjur.
https://nasional.kompas.com/read/2022/11/25/20322041/bmkg-ada-248-gempa-susulan-di-cianjur-hingga-jumat-sore