Hal ini disampaikan Prabowo saat melakukan pertemuan dengan Menhan Korsel Lee, Jong-Sup, di sela-sela pelaksanaan ASEAN Defence Ministers Meeting (ADMM) Plus 2022 di Siem Reap, Kamboja, Selasa (22/11/2022).
Prabowo menekankan, Indonesia ingin terus melakukan kerja sama industri pertahanan dengan prinsip memberikan manfaat dan kontribusi bagi kedua belah pihak.
Hal tersebut termasuk pengembangan kapal selam maupun pesawat tempur yang diharapkan menjadi langkah besar dalam pengembangan industri pertahanan di Indonesia.
“Ke depannya, Indonesia dan Korsel diharapkan dapat lebih banyak menjalin kerja sama di bidang industri pertahanan dan dalam lingkup yang lebih luas,” ujar Prabowo dalam keterangan tertulis, Kamis (24/11/2022).
Prabowo juga menegaskan, Indonesia akan selalu mendukung Korsel untuk dapat bekerja sama dengan seluruh negara ASEAN.
Ia berharap hubungan kerja sama maupun persahabatan antara Indonesia dengan Korsel dapat terus terjaga dalam semangat persaudaraan serta prinsip saling menghargai.
“Kerja sama yang komprehensif dengan negara-negara ASEAN akan memberikan banyak keuntungan secara regional, dan dapat mengembangkan ASEAN ke posisi yang lebih baik, yang ke depannya akan memberikan kontribusi positif bagi Korea maupun ASEAN," kata Prabowo.
Dalam hal kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Korsel di bidang industri pertahanan, Indonesia telah menggunakan beberapa produk industri pertahanan Korsel.
Misalnya, Tarantula Panser, artileri derek 105 mm dan 155 milimeter (mm) yang memperkuat TNI Angkatan Darat, kapal selam Tipe U209 buatan kerja sama dengan DSME yang memperkuat TNI AL, serta pesawat KT-1B dan T-50 yang memperkuat TNI AU.
Korsel pun telah membeli 8 pesawat CN-235 versi militer dari Indonesia.
https://nasional.kompas.com/read/2022/11/24/15232531/prabowo-ingin-ri-korsel-lebih-banyak-kerja-sama-industri-pertahanan