Salin Artikel

Dugaan Suap Pembelian Pesawat Garuda Indonesia, KPK Panggil 2 Eks Anggota Fraksi Demokrat

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil dua mantan anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat untuk diperiksa sebagai saksi dugaan suap pengadaan pesawat airbus di PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Tahun 2010-2015.

Mereka adalah Atte Sugandi anggota DPR RI periode 2009-2014 dan Azam Azman yang menjabat tahun 2009-2014 dan 2014-2019. Keduanya duduk di Komisi VI DPR RI.

“Pemeriksaan dilakukan di Kantor KPK RI,” kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri dalam pesan tertulisnya kepada wartawan, Kamis (24/11/2022).

Sebagai informasi, KPK sebelumnya mengumumkan tengah melakukan penyidikan dugaan korupsi pembelian pesawat Airbus. Sejumlah tersangka, termasuk anggota DPR disebut menerima suap hingga Rp 100 miliar.

Dalam perkara ini, KPK telah menetapkan sejumlah tersangka. Meski demikian, lembaga antirasuah itu belum mengumumkan identitas para pelaku.

Sejauh ini, KPK telah memanggil sejumlah saksi, termasuk mantan anggota DPR Fraksi Golkar, Ibnu Munzir dan dari Fraksi PKS, Tossy Aryanto.

Selain itu, penyidik juga telah memanggil mantan Direktur Operasi PT Garuda Indonesia dan Direktur PT Indonesia Advisory Duta Solusindo.

Ali mengatakan, kasus ini cukup kompleks karena perbuatan pidana para pelaku dilakukan melewati batas negara. Selain itu, pelaku juga menyangkut individu, korporasi, dan mengakibatkan kerugian negara yang besar.

Menurutnya, pengusutan perkara ini merupakan tindak lanjut dari kerjasama KPK dengan otoritas Prancis dan Inggris.

"Dugaan suap tersebut senilai sekitar Rp 100 miliar yang diduga diterima anggota DPR RI 2009-2014 dan pihak lainnya, termasuk pihak korporasi," kata Ali pada 4 Oktober lalu.

https://nasional.kompas.com/read/2022/11/24/12480121/dugaan-suap-pembelian-pesawat-garuda-indonesia-kpk-panggil-2-eks-anggota

Terkini Lainnya

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke