Ma'ruf mengakui, angka sertifikasi halal yang dikeluarkan per hari masih di bawah target sehingga layanan jemput bola mesti digulirkan.
"Saya sarankan dari lembaga sertifikasi ini, itu tidak menunggu ya tetapi menjemput bola dan perlu adanya semacam bimbingan adanya pendampingan, menjemput, dan memberikan tuntutan pendampingan," kata Ma'ruf seusai meninjau sanggar batik di Semarang, Jumat (18/11/2022).
Ma'ruf mengatakan, layanan jemput bola ini semestinya tidak hanya dilakukan oleh BPJPH, tetapi juga Kementerian Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Kemenkop UKM) maupun pemerinrah daerah.
Sebab, menurut Ma'ruf, mungkin banyak pelaku usaha yang tak hanya terhambat dalam proses sertifikasi halal, tetapi juga belum memeperoleh izin untuk berusaha.
"Ini juga tidak menunggu tetapi menjemput bola, jadi semacam bimbingan untuk mengurus izin NIB-nya maupun sertifikasi halalnya dan juga termasuk soal pembiayaan," ujar Ma'ruf.
Ia menyatakan, pemerintah sudah menyiapkan dana untuk pengembangan UMKM melalui kredit usaha rakyat (KUR) lembaga keuangan mikro, baik yang bersifat konvensional maupun syariah.
"Sebenarnya kelembagaannnya ada, oleh karena itu yang penting itu sekarang pendampingan dan menjemput bola itu menurut saya," kata Ma'ruf.
Ia yakin, bila pendampingan itu diberikan maka produk-produk UMKM dapat semakin banyak digunakan oleh instansi-instansi pemerintah.
https://nasional.kompas.com/read/2022/11/18/14485951/wapres-minta-bpjph-jemput-bola-bantu-umkm-dapatkan-sertifikat-halal
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan