JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPR RI Puan Maharani menjadi salah satu sosok yang duduk satu meja dengan Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di acara jamuan makan malam KTT G20 di Bali.
Sejumlah pihak pun menyoroti SBY dan Megawati yang duduk di satu meja yang sama. Pasalnya, ada memori kelam di antara mereka berdua.
Sejak SBY merebut kursi Presiden dari Megawati pada 2004, keduanya sangat jarang terlihat bersama.
Namun, kini SBY dan Megawati duduk bersama dalam momen KTT G20. Puan mengaku sempat kaget melihat kedatangan SBY. Selain SBY, hadir pula tokoh bangsa lain seperti Wakil Presiden ke-6 Try Sutrisno dan Wakil Presiden ke-9 Hamzah Haz.
Puan pun membocorkan isi pembicaraan Megawati dan SBY di meja besar tersebut. Apa saja?
Kaget lihat SBY datang 2 jam lebih awal
Dalam momen jamuan makan malam bersama, Puan mengaku sempat kaget lantaran SBY, Try Sutrisno, dan Hamzah sudah tiba.
Kepada Puan, SBY mengatakan bahwa mereka sudah 2 jam lebih awal tiba sebelum acara makan malam dimulai.
"Kemudian menyampaikan bahwa, 'kami sudah datang 2 jam sebelum pelaksanaannya'. Loh kok saya sampai bilang, 'kok cepat banget, Pak?' (Dijawab) 'iya karena kita mau dukung G20'," kata Puan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (17/11/2022).
Selain itu, Puan mengungkapkan baru kali ini ada banyak tokoh bangsa yang berkumpul dalam satu tempat sejak pandemi Covid-19 masuk Indonesia.
Menurutnya, suasana dalam acara jamuan makan malam itu terasa sejuk.
"Saya sendiri yang hadir pada kesempatan itu melihat bahwa mungkin setelah covid baru pertama kali ini seluruh tokoh bangsa itu bisa berkumpul dalam satu meja untuk sama-sama mendukung G20," tuturnya.
Bocorkan isi pembicaraan Megawati-SBY
Puan Maharani menjelaskan, isi pembicaraan antara SBY dan Megawati saat itu lebih bersifat kekeluargaan.
Pasalnya, keduanya sudah lama tidak berjumpa. SBY dan Megawati juga saling bertukar kabar.
"Sudah lama tidak ketemu, ngapain saja, sehat-sehatkah, bagaimana kemudian G20 ini harusnya nanti menghasilkan sesuatu yang baik bagi Indonesia," kata Puan.
"Bagaimana kita sama-sama sebagai tokoh bisa mendukung G20 ini berjalan dengan baik sesuai dengan harapan dari seluruh negara, dan tentu saja membuat indonesia menjadi lebih hebat, lebih maju, dan bisa menjadi satu negara yang dipertimbangkan oleh negara lainnya," ujarnya lagi.
Tak ada perbincangan politik antara Megawati dan SBY
Puan menegaskan, Megawati Soekarnoputri dan SBY tidak membahas isu politik saat duduk satu meja dalam momen jamuan makan malam KTT G20 di Bali.
"Enggak ada. Enggak ada hal-hal terkait dengan politik," ujar Puan saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (17/11/2022).
Menurut Puan, ia hanya mendengar para tokoh bangsa itu berbicara mengenai Indonesia.
Akan tetapi, Puan tidak bisa memastikan apakah Megawati dan SBY membahas politik atau tidak saat sedang tidak bersamanya.
"Saya enggak tahu kalau kemudian secara sendiri-sendiri bicara soal politik," kata Puan.
Selain itu, Puan Maharani mendengar SBY dan Megawati saling bertukar kabar.
Ia mengatakan, keduanya memang sudah lama tidak berjumpa. Apalagi, saat Covid-19 masuk ke Indonesia.
"Jadi pembicaraannya lebih kekeluargaan," ujar Puan.
SBY dan Megawati sudah lupakan masa lalu?
Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarief Hasan berbicara mengenai hubungan antara SBY dan Megawati yang disebut pernah mengalami masa kelam.
"Saya pikir hubungan (Megawati dan SBY) baik-baik saja, tidak ada sesuatu yang perlu dipertanyakan. Saya pikir baik-baik saja," ujar Syarief Hasan saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (16/11/2022).
Syarief menjelaskan bahwa SBY dan Megawati duduk satu meja karena sudah merupakan protokol kepanitiaan.
Terlebih, keduanya juga ramai-ramai saat duduk satu meja sehingga tidak ada yang perlu dipertanyakan.
"Pak SBY juga sangat terbuka dan mengutamakan komunikasi yang baik. Selama ini, Pak SBY juga begitu sangat terbuka," katanya.
Kemudian, Syarief mengatakan bahwa Megawati dan SBY pasti hanya berbicara mengenai topik yang ringan-ringan saja.
Menurutnya, tidak mungkin keduanya berbicara mengenai hal yang serius.
Sementara itu, Syarief Hasan menyebut hubungan kelam antara SBY dan Megawati sudah berlalu.
"Saya pikir yang dulu, yang lewat, ya sudahlah lewat. Kalau memang ada, tidak perlu diangkat lagi. Yang penting ke depannya bagus-bagus," ujar Syarief.
https://nasional.kompas.com/read/2022/11/18/06245291/serba-serbi-puan-di-g20-kaget-lihat-sby-hingga-bocorkan-isi-obrolan-megawati