Hal tersebut disampaikan Jokowi saat membuka pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 sesi ketiga yang membahas soal isu transformasi digital.
"Yang mulia, saya nyatakan sesi ketiga dibuka kembali," kata Jokowi.
"Mengawali sesi ketiga ini, izinkan saya mengulangi pesan yang saya sampaikan dalam pembukaan KTT kemarin. Stop the war (hentikan perang), i repeat stop the war (saya ulangi, hentikan perang)," ujarnya lagi.
Jokowi mengatakan, dalam peperangan banyak hal yang harus dipertaruhkan. Ditambah lagi, pasti menyengsarakan rakyat.
Selain itu, pemulihan ekonomi dunia tidak akan terjadi jika situasi tidak kunjung membaik akibat perang.
"Sebagai pemimpin, kita semua memiliki tanggung jawab untuk memastikan situasi global yang kondusif bagi masa depan dunia," kata Jokowi.
Penegasan Presiden Jokowi tentang isu perang ini disampaikan usai rudal Rusia menghantam Polandia dan menewaskan dua orang negara itu.
Insiden tersebut diungkapkan oleh seorang pejabat senior intelijen AS kepada Kantor Berita Associated Press (AP).
Jika terkonfirmasi, serangan itu akan menandai kali pertama dalam perang senjata Rusia jatuh di negara NATO.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov tidak ikut dalam sesi ketiga pertemuan KTT G20 hari ini.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Teuku Faizasyah mengonfirmasi bahwa Menlu Lavrov telah kembali ke Rusia pada Selasa (15/11/2022) malam.
https://nasional.kompas.com/read/2022/11/16/13250941/ktt-g20-hari-kedua-jokowi-kembali-suarakan-stop-the-war