Salin Artikel

Merespons Survei "Litbang Kompas", Gerindra: Puji Jokowi ke Prabowo Bukan Bertujuan Menang Pilpres

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menilai, pujian yang diberikan Jokowi hanya bentuk ungkapan kepuasan atas kinerja menterinya.

Diketahui, Prabowo menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) di kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Ya saya pikir, puji memuji itu bukan untuk tujuannya supaya menang pilpres," kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (15/11/2022).

Hal itu disampaikan Dasco ketika ditanya awak media soal survei Litbang Kompas terkini bahwa hanya 15,1 persen warga bakal pilih calon presiden (capres) yang didukung Jokowi.

Dasco berpendapat, jika puja-puji Jokowi dikaitkan dukungan capres, maka keputusannya tetap berada di tangan rakyat.

Ia mengatakan, 15,1 persen warga itu tentu akan melihat kinerja sosok capres ke depannya. Sehingga, keputusan dukung-mendukung itu bisa berubah.

"Saya pikir juga, pemilih kita juga sudah cerdas dan bahwa 15 persen kemudian mengikuti apa yang disampaikan presiden, tapi kan selebihnya pasti akan melihat sejauh mana kinerja menteri-menteri yang dipuji Pak Jokowi, apakah nanti masih bisa bertambah kinerjanya, atau nanti pas pilpres malah enggak bertambah kan gitu," ujar Dasco.

Wakil Ketua DPR itu menegaskan, Prabowo juga tetap fokus menuntaskan pekerjaannya sebagai Menhan meskipun sudah didapuk Gerindra sebagai capres.

Dasco mengatakan, Prabowo akan fokus untuk bekerja sebagai pembantu presiden di bidang pertahanan saat ini.

"Saya pikir itu komitmen yang kemudian disampaikan ketika akan melakukan rekonsiliasi dan kemudian menerima jabatan sebagai Menhan," kata Dasco.

Sebelumnya diberitakan, Litbang Kompas merilis hasil survei mengenai seberapa berdampaknya pengaruh Presiden Jokowi dalam mendukung sosok capres untuk maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Hasilnya, hanya 15,1 persen warga yang yakin memilih sosok capres yang didukung Jokowi.

Itu artinya, jumlah warga yang sudah yakin memilih capres yang disarankan Jokowi memang masih terpaut jauh dari sepertiga publik yang menyatakan akan mempertimbangkan.

Survei Litbang Kompas ini dilakukan pada 24 September-7 Oktober 2022 secara tatap muka.

Sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi.

Dengan menggunakan metode ini, survei berada di tingkat kepercayaan 95 persen, margin of error penelitian sebesar kurang lebih 2,8 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.

https://nasional.kompas.com/read/2022/11/15/13422971/merespons-survei-litbang-kompas-gerindra-puji-jokowi-ke-prabowo-bukan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke