Salin Artikel

400 Personel Pasukan Khusus TNI Jaga Keamanan Kepala Negara Peserta G20

Ratusan personel pasukan elite ini tergabung dalam Satuan Tugas Pasukan Khusus (Satgaspassus) yang terhimpun dalam "Komando Gabungan Terpadu Pengamanan Very Very Important Person" (Kogabpadpam VVIP).

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda Kisdiyanto menyebut, 400 personel pasukan khusus tersebut berasal dari prajurit elite dari matra darat, laut, dan udara.

“Di samping mengerahkan sebanyak 400-an personel, Satgaspassus juga mengerahkan alutsista berupa pesawat udara, helikopter jenis Bell dan Super Puma, kendaraan taktis bushmaster, atau full armor, invander EOD, trailer bomb dan beberapa unit sea reader serta jetski,” kata Kisdiyanto dalam keterangan tertulis, Senin (14/11/2022).

Secara keseluruhan, TNI mengerahkan 18.030 prajurit. TNI mendominasi dengan lebih dari 14.000 personel yang tergabung dalam Kogabpadpam VVIP.

Sisanya, berasal dari kepolisian dan institusi lain, yakni 3.200 dari Polri dan 492 dari institusi lainnya.

Seluruh personel TNI dibagi dalam beberapa satuan tugas, termasuk di dalamnya Satgaspassus Kogabpadpam VVIP yang mempunyai sejumlah tugas pokok.

Kisdiyanto menyampaikan, tugas pokok tersebut meliputi menyiapkan dan menyiagakan operasi khusus selama operasi pengamanan VVIP dan melaksanakan koordinasi dengan instansi lain terkait penyiagaan operasi khusus dalam operasi pengamanan VVIP.

Selanjutnya, menyiapkan kekuatan untuk siap bergerak dalam segala situasi untuk mengamankan VVIP, menempatkan personel di tempat penginapan maupun di tempat kegiatan bagi VVIP selama operasi pengamanan.

“Dan melaporkan setiap perkembangan situasi yang terjadi di wilayah kepada Pangkogabpadpam serta beralih ke operasi selanjutnya atas perintah,” ujar Kisdiyanto.

Ia mengatakan, Satgaspassus telah menggelar latihan penanggulangan teror (gultor) untuk menunjang kesiapsiagaan operasi serta meningkatkan profesionalisme personel.

Latihan digelar di kawasan Bali Turtle Island Development (BTID) Kelurahan Serangan, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, selama dua hari beberapa waktu lalu.

“Dan dipimpin langsung oleh Komandan Komando Operasi Khusus (Dankoopssus) TNI Mayjen Joko Purwo Putranto,” ucap dia.

https://nasional.kompas.com/read/2022/11/14/13415721/400-personel-pasukan-khusus-tni-jaga-keamanan-kepala-negara-peserta-g20

Terkini Lainnya

Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke