Salin Artikel

Peringati Hari Pahlawan, PDI-P Ajak 33 Delegasi Negara Gerakan Non-Blok Tabur Bunga di Makam Bung Karno

Upacara ini turut dihadiri 33 delegasi negara-negara pengikut serta Konferensi Asia Afrika (KAA) 1955 dan tergabung dalam Gerakan Non-Blok (GNB).

Ziarah ke makam Bung Karno ini merupakan rangkaian napak tilas memperingati KAA, GNB, dan Konferensi Trikontinental di Havana.

Dalam pidato upacara, Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto menegaskan kembali bahwa meski Bung Karno sudah wafat, tetapi nyala semangat perjuangannya tidak pernah padam.

Setelah upacara, para delegasi juga diajak untuk berdoa di depan Makam Bung Karno dan menabur bunga.

Hasto mengungkapkan, para delegasi bereaksi kaget melihat makam Soekarno yang menurut mereka amat sederhana untuk ukuran proklamator kemerdekaan Indonesia.

"Mereka jadi sosok yang begitu mengagumi Bung Karno dan juga kaget dengan makam Bung Karno yang begitu sederhana," kata Hasto ditemui di Blitar, Kamis.

Kepada para delegasi, Hasto menjelaskan sosok Bung Karno.

Bung Karno, kata Hasto, adalah penyambung lidah rakyat Indonesia. Begitu pula, Bung Karno memiliki peran penting bagi sejarah bangsa-bangsa di dunia, khususnya untuk misi perdamaian.

"Ya, kalau kita lihat bagaimana para akademisi dari 33 negara dan pengaruh pemikiran Bung Karno di dalam pidato di PBB "To Build The World a New" saja itu masih memiliki relevansi yang sangat kuat tentang pentingnya reformasi PBB," ujar dia.

Lebih lanjut, Hasto mengungkapkan bahwa Bung Karno sejatinya ingin dimakamkan di Batutulis, Bogor.

Akan tetapi, ada kekhawatiran dari rezim Orde Baru (Orba) terkait situasi politik saat itu sehingga Bung Karno tidak jadi dimakamkam di sana.

"Tetapi di akhirnya ya inilah sejarah proklamator kita dan Bung Karno selalu memberikan inspirasi, tidak hanya bagi bangsa Indonesia tetapi terbukti dengan kehadiran para akademisi digali seluruh pemikiran-pemikiran beliau, karena sangat relevan bagi situasi sekarang dan masa depan dunia," katanya.

Gagasan Bung Karno

Hasto mengingatkan bahwa Presiden Pertama RI itu berhasil mengubah dunia dari bipolar menjadi multipolar.

Hal itu dilakukan Bung Karno melalui gagasan-gagasannya dalam KAA 1955 dan GNB.

Dalam gagasannya, Bung Karno disebut hendak mereformasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang dinilai sudah tidak tepat.

"Karena PBB lahir dari hasil Perang Dunia Kedua, sementara struktur dunia telah mengalami perubahan dan telah bersifat menjadi multipolar," jelas Hasto.

Dia mengungkapkan, PDI-P ingin menggunakan momentum KAA dan GNB agar satu nafas dengan apa yang disampaikan dalam pidato Bung Karno yang berjudul To Build The World A New pada tanggal 30 September 1960.

"Jadi Gerakan Non-Blok itulah yang menjawab bahwa struktur dunia yang tidak adil dipengaruhi oleh perang dingin antara blok Barat dan blok Timur yang kedua-duanya mengandung benih-benih konolialisme sebagai suatu hal yang ditentang oleh Indonesia," ucap Hasto.

https://nasional.kompas.com/read/2022/11/10/11205511/peringati-hari-pahlawan-pdi-p-ajak-33-delegasi-negara-gerakan-non-blok-tabur

Terkini Lainnya

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke