JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri mengatakan motivator Mario Teguh tidak hadir dalam pemeriksaan yang dijadwalkan penyidik kemarin, Rabu (9/11/2022).
Kepala Sub-Direktorat (Kasubdit) II Dittipideksus Bareskrim Polri Kombes Chandra Sukma Kumara mengatakan, Mario tidak hadir pemeriksaan tanpa konfirmasi ke penyidik.
"Yang bersangkutan (Mario) tidak hadir, tanpa konfirmasi," ujar Chandra saat dikonfirmasi, Kamis (10/11/2022).
Menurut Chandra, seharusnya pemeriksaan untuk Mario digelar pada Rabu.
Karena tidak hadir, penyidik pun akan menjadwalkan ulang pemeriksaan terhadap Mario pada pekan depan.
"Rencana Selasa (15/11/2022)," ucap Chandra.
Diketahui, total ada 134 orang yang dilaporkan dalam kasus penipuan berkedok robot trading platform Net89.
Kuasa hukum korban aplikasi Net89, M Zainul Arifin mengatakan lima terlapor di antaranya adalah Atta Halilintar, Kevin Aprillio, Adri Prakarsa, Taqy Malik, dan Mario Teguh.
Laporan tersebut teregister dengan nomor LP/B/0614/X/2022/SPKT/Bareskrim Polri pada 26 Oktober 2022. Diduga, dalam kasus itu para korban merugi hingga Rp 28 miliar.
Menurut Zainul, Atta dan Taqy diduga menerima hasil kejahatan dari Founder Net89 Reza Paten dalam kegiatan lelang.
"Kalau Atta Halilintar diduga lelang bandana ya Rp 2,2 m dari founder-nya Net 89 Reza Paten. Kemudian Taqy Maliq dia menerima dari lelang sepeda Brompton Rp 700 juta rupiah diduga TPPU Pasal 5," ucap Zainul pada 26 Oktober 2022.
Lebih lanjut, Zainul menyebut ada motivator bernama Mario Teguh yang diduga berperan sebagai leader atau endorse, dan Founder Billions Group Net89. Ia juga diduga mempromosikan serta mempengaruhi orang lain menjadi member Net89.
Selanjutnya, Kevin Aprilio dan Adri Prakarsa diduga ikut mempromosikan Net89 lewat media elektronik baik zoom meeting.
Di kasus ini, polisi sudah menetapkan delapan tersangka, termasuk para petinggi dan pendiri aplikasi Net89.
https://nasional.kompas.com/read/2022/11/10/10424771/bareskrim-sebut-mario-teguh-mangkir-pemeriksaan-kasus-robot-trading-net89