Investigasi Komnas HAM menunjukkan, sejumlah aparat TNI memukul, menendang, dan menjatuhkan suporter seusai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya saat itu.
"Terdapat tindakan kekerasan di lapangan maupun di luar stadion, antara lain di lapangan dilakukan oleh aparat TNI, nah ini juga harus diproses secara hukum," kata Komisioner Komnas HAM Choirul Anam dalam konferensi pers, Rabu (2/11/2022).
Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara pun membeberkan setidaknya ada lima tindak kekerasan yang dilakukan aparat TNI yang terekam oleh kamera.
Pertama, Beka menyebut, seorang anggota TNI memukul suporter menggunakan tongkat di sebelah kanan pintu ruang ganti pemain pada pukul 22.08.35 WIB.
"Adapun anggota TNI lainnya terlihat menendang salah suporter yang tengah berlari ke arah tenggara pada pukul 22.08.42 WIB sampai 22.08.43 WIB," ujar Beka.
Pada waktu yang bersamaan, seorang suporter terlihat ditarik dan dipukul oleh 3 orang anggota TNI dengan menggunakan tongkat.
Kekerasan lain dilakukan oleh dua anggota TNI terhadap suporter di depan gawang selatan Stadion Kanjuruhan pada pukul 22.09.43 WIB.
"Seorang petugas juga menjatuhkan salah suporter dan membawanya ke pinggir lapangan pada pukul 22.09.20 WIB," kata Beka.
"Ini kami bekerja keras untuk bagaimana memastikan sampai detik per detiknya durasinya, sampai juga bagaimana tindakan kekerasan yang dilakukan oleh aparat," kata Beka.
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengatakan, empat orang prajurit telah mengakui tindakan berlebihan saat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, pada 1 Oktober 2022 lalu.
Pengakuan itu didapatkan setelah TNI melakukan pemeriksaan bukti dan memeriksa lima orang prajurit.
Andika menyebutkan, kelima prajurit itu diperiksa karena sudah terdapat bukti awal atas tindakan mereka.
"Sejauh ini yang prajurit kita periksa ada lima. Diperiksa ini karena sudah ada bukti awal. Dari lima ini, empat sudah mengakui. Tapi yang satu belum," ujar Andika di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (5/10/2022).
Meskipun demikian, TNI masih akan melanjutkan pengumpulan bukti. Andika menyebutkan, pihaknya masih meminta informasi dari pihak manapun untuk mengungkapkan fakta yang sebenarnya terjadi.
https://nasional.kompas.com/read/2022/11/02/19183841/temuan-komnas-ham-aparat-tni-pukul-dan-tendang-suporter-saat-tragedi
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan