Salin Artikel

Survei LSI: Tingginya Elektabilitas PDI-P Dipengaruhi Faktor Jokowi dan Sikap Atas Isu 3 Periode

JAKARTA, KOMPAS.com - PDI Perjuangan menjadi partai dengan elektabilitas tertinggi yakni 20,19 persen berdasarkan hasil survei LSI Denny JA yang diselenggarakan pada 11-20 September 2022.

Peneliti LSI Denny JA, Ade Mulyana, mengungkapkan bahwa tingginya elektabilitas PDI-P dipengaruhi sosok Presiden Joko Widodo yang populer dan identik dengan partai berlambang banteng tersebut.

"Jokowi ini merupakan kader PDI-P dan Jokowi juga sangat identik dengan PDI-P, keberhasilan atau kepuasan terhadap kinerja Jokowi ini pasti akan berimbas positif juga kepada PDI-P," kata Ade dalam konferensi pers, Selasa (1/11/2022).

Ade mengatakan, berdasarkan survei LSI Denny JA, ada 74,2 persen responden yang mengaku puas dan sangat puas terhadap Jokowi, sedangkan ada 23,8 persen yang kurang puas dan tidak puas, serta 2 persen yang tidak tahu atau tidak menjawab.

"Hasil inilah yang ikut mengerek PDI-P saat ini masih merupakan partai yang paling banyak didukung oleh konstituen," ujar Ade.

Selain itu, Ade menilai, tingginya elektabilitas PDI-P tak lepas dari sikap partai tersebut yang tegas menolak isu perpanjangan masa jabatan presiden dan presiden tiga periode.

Ia menuturkan, sikap PDI-P itu sejalan dengan mayoritas publik yang tidak sepakat dengan wacana memperpanjang masa jabatan presiden maupun presiden tiga periode.

"Kalau misalnya kemarin Ibu Mega dan PDI-P setuju, mungkin jadi barang ini untuk perpanjangan jabatan presiden tiga periode, tapi ternyata PDI-P bersikap bahwa mereka menolak itu dan PDI-P dianggap pahlawan oleh masyarakat untuk menolak perpanjangan jabatan," kata Ade.

Dalam hasil survei LSI Denny JA, elektabilitas PDI-P diikuti oleh Partai Golkar (14,5 persen), Partai Gerindra (9,8 persen), Partai Keadilan Sejahtera (8,3 persen), Partai Kebangkitan Bangsa (5,9 persen), dan Partai Demokrat (5,4 persen).

Berdasarkan survei ini, tiga partai parlemen tidak menembus ambang batas 4 persen yakni Partai Nasdem (3,9 persen), Partai Persatuan Pembangunan (2,3 persen), dan Partai Amanat Nasional (2,1 persen).

Partai-partai non-parlemen yang mengikuti Pemilu 2019 pun elektabilitasnya tidak mencapai 4 persen, sedangkan ada 21,6 persen responden yang mengaku tidak tahu atau tidak menjawab.

Kendati demikian, Ade menegaskan, dukungan publik terhadap partai politik masih sangat dinamis.

Ia menyebutkan, survei ini diselenggarakan ketika Nasdem belum mendeklarasikan dukungan kepada mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk maju sebagai calon presiden.

"Itu juga pasti akan berpengaruh terhadap dukungan partai ke depan. Selain itu, pasti caleg-caleg yang berasal dari partai juga akan mempengaruhi perolehan partai di kemudian hari," kata Ade.

Survei nasional ini diikuti 1.200 responden di 34 Provinsi di Indonesia dengan wawancara dilaksanakan secara tatap muka. Margin of error survei ini adalah sebesar +/- 2,9 persen.

https://nasional.kompas.com/read/2022/11/01/19291321/survei-lsi-tingginya-elektabilitas-pdi-p-dipengaruhi-faktor-jokowi-dan-sikap

Terkini Lainnya

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
'Checks and Balances' terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

"Checks and Balances" terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasional
PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

Nasional
Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke