Hasto mengatakan, wacana itu merupakan wujud dari demokrasi.
"Itu merupakan hal yang bisa disampaikan ke publik menjadi bagian dari wacana publik yang jodoh-menjodohkan," kata Minggu (30/10/2022).
Ia menekankan, PDI Perjuangan sudah memiliki mekanisme terkait penetapan calon presiden dan calon wakil presiden yang ditentukan oleh Ketua Umum (Ketum) Megawati Soekarnoputri.
Menurut Hasto, soal kandidat capres dan cawapres nantinya diumumkan dalam momentum yang sudah ditetapkan Megawati.
"Bagi PDI-P, disiplin partai sangat jelas, mekanismenya sangat jelas dan sudah diterapkan dengan baik bagaimana capres dan cawapres itu di mana nanti pada momentum yang tepat akan diumumkan oleh Bu Mega," ujar dia.
Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mendukung jika Ganjar dan Emil berpasangan sebagai calon presiden dan calon wakil presiden untuk 2024.
Hal itu disampaikan Bima dalam Gala Dinner di Pura Mangkunegaran, Jumat (28/10/2022).
Acara itu juga dihadiri Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, Bupati Kendal Dico M Ganinduto, serta Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegoro X.
"Mas Ridwan Kamil keluarganya pesantren dekat dengan pondok pesantren. Mas Ganjar aktivis nasionalis, beda tetapi saling melengkapi. Benar enggak," kata Bima Arya.
"Siapkah Pak Ganjar (Ganjar Pranowo) bersanding dengan Kang Emil (Ridwan Kamil) untuk calon presiden dan calon wakil presiden Indonesia pada 2024 mendatang?" kata Bima Arya diiringi riuh dan gelak tawa tamu yang hadir.
Menanggapi itu, Ridwan Kamil tak menampik bahwa saat ini dirinya siap jika ada yang mengusungnya sebagai cawapres dan mendampingi orang nomor satu di Jawa Tengah itu.
"Urusan itu sudah ada takdirnya. Siapa yang beri takdir kita dukung yang penting untuk Indonesia maju dan Indonesia satu, sudah itu saja," kata dia.
Sementara itu, saat ditanyai soal jawabannya, Ganjar dan Gibran tidak mau berkomentar dan hanya tersenyum menjawab pertanyaan itu.
https://nasional.kompas.com/read/2022/10/30/15065561/soal-duet-ridwan-kamil-ganjar-pranowo-sekjen-pdi-p-itu-bagian-wacana-publik