Salin Artikel

Terorisme: Perempuan Berpistol Itu... (Bagian 1)

Serangan itu terjadi hanya empat hari setelah serangan bunuh diri oleh dua pelaku di luar Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, hari Minggu, 28 Maret 2021. Para pelaku pengeboman adalah suami-istri; si suami berusia 25 tahun dan sang istri 20 tahun.

Enam tahun lalu, Dian Yulia Novi alias Ayatul Nissa Binti Asnawi mantan TKW (Tenaga Kerja Wanita) di Taiwan, akan menjadi pengebom bunuh diri di lingkungan Istana Negara Jakarta. Namun, Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri telah menangkapnya, 11 Desember 2016, sebelum beraksi.

Aksi Dian, akan diulang Ika Puspitasari. Ika yang mantan TKW di Hongkong merencanakan bom bunuh diri di Bali, pada malam Tahun Baru 2017. Namun, aksinya tak terwujud. Sebab, Detasemen Khusus 88 Antiteror, keburu menangkapnya di Purworejo, Desember 2016.

Ika yang pada tahun 2014, dibaiat ISIS di Hongkong, bersama 50 TKI (Tenega Kerja Indonesia) lainnya memang warga Desa Brenggong, Kecamatan/Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Kemarin pagi, Senin 25 Oktober 2022, seorang perempuan, yang duduga hendak menerobos masuk kompleks Istana Negara, dihentikan petugas. Perempuan itu membawa pistol rakitan jenis FN, tanpa peluru.

"Itu ada selongsongnya, tapi proyektilnya tidak ada," katanya.

"Lone wolf"

Setelah aksi Zakiah Aini, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan ketika itu bahwa Zakiah Aini beraksi sendirian, atau dikenal dengan istilah lone wolf.

Kemarin Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko mengatakan, aksi Siti Elina yang hendak menerobos penjagaan istana, Selasa (25/10), tidak terorganisir. Ini sama dengan Zakiah Aini.

Kata Peter J Phillips (2011), dalam dunia terorisme yang dimaksudkan dengan istilah lone wolf (lone wolf terrorism) adalah teroris yang bergerak sendirian, beroperasi sendiri, tanpa bantuan dari kelompok manapun, dan di luar struktur organisasi atau komando teroris formal.

Ini kontras dengan terorisme 'terorganisasi' yang dilakukan oleh individu yang beroperasi dengan bantuan dan kerja sama orang lain dan dalam struktur organisasi atau komando.

Jenis lone wolf terrorist ini, kata Peter J Phillips mungkin lebih mematikan daripada organisasi teroris. Sebab, antara lain, sulit untuk diidentifikasi, modus operandinya dipahami dan diatur oleh individu tanpa adanya komando.

Namun, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengungkapkan, Siti Elina diduga merupakan pendukung Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang telah dibubarkan pemerintah (Kompas.com, 25/10). Apakah dengan demikian bisa digolongkan sebagai lone wolf?

Kalau Siti Elina, bergerak sendiri, atas kemauan sendiri, terlepas dari struktur organisasi HTI, maka dia tetaplah lone wolf terorist.

Tetapi, apa motivasi Siti Elina sehingga nekat melakukan aksinya? Apakah aksinya ada kaitannya dengan,  menurut Direktur Pencegahan BNPT R Ahmad Nurwakhid, tindakannya sering mem-posting propaganda khilafah melalui akun media sosialnya. Itu pertanyaannya.

Kata Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT, Irjen Pol Ibnu Suhaendra, Maret lalu, ancaman terorisme dalam kurun waktu 2017 - 2022 bergerak fluktuatif.

"Selama lima tahun terakhir, tren ancaman terorisme di Indonesia bergerak secara fluktuatif. Meningkat pada 2019, lalu menurun pada 2020, dan meningkat lagi pada 2022 berdasarkan Laporan GTI tahun 2022," katanya.

Bahkan, kata Kepala BNPT, Komjen Pol Dr Boy Rafli Amar, MH, keterlibatan perempuan dalam aktivitas terorisme meningkat selama 10 tahun terakhir.

Agustus lalu Boy Rafli Amar mengatakan, peran perempuan bertransformasi dari pendukung menjadi pelaku. Hingga Agustus lalu, tercatat 18 perempuan muda Indonesia nekad melakukan aksi terorisme.

Aksi Siti Elina, walau pistol yang digenggamnya tanpa proyektil, boleh dikatakan sebagai peringatan. Peringatan bahwa aparat keamanan dan siapa saja, tidak boleh lengah. Karena, ada orang, seperti Siti Elina, yang berani nekat.

Kenekatan adalah unsur penting dalam keberhasilan suatu tindak terotisme. Mereka nekat menegasikan kemanusiaan mereka sendiri dan orang lain. Nilai-nilai kemanusiaan mereka langgar begitu saja. Mereka tutup mata.

Yang penting, dia mati dan orang lain juga mati demi tercapainya tujuan.

(Bersambung....)

https://nasional.kompas.com/read/2022/10/26/17142611/terorisme-perempuan-berpistol-itu-bagian-1

Terkini Lainnya

Pemerintah Akan Bentuk Satgas untuk Atasi Pornografi Anak 'Online'

Pemerintah Akan Bentuk Satgas untuk Atasi Pornografi Anak "Online"

Nasional
Ketum Projo Nilai 'Amicus Curiae' Tak Akan Pengaruhi Putusan Sengketa Pilpres di MK

Ketum Projo Nilai "Amicus Curiae" Tak Akan Pengaruhi Putusan Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Pakar Hukum Tata Negara Sebut Amicus Curiae Bukan Alat Bukti, tapi Bisa jadi Pertimbangan Hakim

Pakar Hukum Tata Negara Sebut Amicus Curiae Bukan Alat Bukti, tapi Bisa jadi Pertimbangan Hakim

Nasional
Operasi Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh, Tersangka Terima Upah Rp 10 Juta per Kilogram

Operasi Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh, Tersangka Terima Upah Rp 10 Juta per Kilogram

Nasional
Ramai Unjuk Rasa jelang Putusan MK, Menko Polhukam: Hak Demokrasi

Ramai Unjuk Rasa jelang Putusan MK, Menko Polhukam: Hak Demokrasi

Nasional
Dampingi Jokowi Temui Tony Blair, Menpan-RB: Transformasi Digital RI Diapresiasi Global

Dampingi Jokowi Temui Tony Blair, Menpan-RB: Transformasi Digital RI Diapresiasi Global

Nasional
Sekjen Gerindra Ungkap Syarat Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Sekjen Gerindra Ungkap Syarat Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Pelaku Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh Sudah Beraksi Lebih dari Satu Kali

Pelaku Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh Sudah Beraksi Lebih dari Satu Kali

Nasional
Menkominfo Ungkap Perputaran Uang Judi 'Online' di Indonesia Capai Rp 327 Triliun

Menkominfo Ungkap Perputaran Uang Judi "Online" di Indonesia Capai Rp 327 Triliun

Nasional
Bareskrim Usut Dugaan Kekerasan oleh Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal

Bareskrim Usut Dugaan Kekerasan oleh Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal

Nasional
Pengacara Korban Kaji Opsi Laporkan Ketua KPU ke Polisi Imbas Diduga Goda Anggota PPLN

Pengacara Korban Kaji Opsi Laporkan Ketua KPU ke Polisi Imbas Diduga Goda Anggota PPLN

Nasional
Sindir Kubu Prabowo, Pakar: Amicus Curiae Bukan Kuat-Kuatan Massa

Sindir Kubu Prabowo, Pakar: Amicus Curiae Bukan Kuat-Kuatan Massa

Nasional
OJK Sudah Perintahkan Bank Blokir 5.000 Rekening Terkait Judi 'Online'

OJK Sudah Perintahkan Bank Blokir 5.000 Rekening Terkait Judi "Online"

Nasional
Bareskrim Ungkap Peran 7 Tersangka Penyelundupan Narkoba di Kabin Pesawat

Bareskrim Ungkap Peran 7 Tersangka Penyelundupan Narkoba di Kabin Pesawat

Nasional
Pengacara Minta DKPP Pecat Ketua KPU Imbas Diduga Goda Anggota PPLN

Pengacara Minta DKPP Pecat Ketua KPU Imbas Diduga Goda Anggota PPLN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke