“Yang jelas TNI AD sudah siap, karena kalau kaitannya dengan operasional itu kewenangan Mabes TNI, kita hanya memberikan kekuatan saja. Kesiapannya Mabes TNI,” ujar Dudung usai memimpin Apel Gelar Pasukan Kesiapsiagaan Tahun 2022 di Lapangan Monas, Jakarta, Rabu (26/20/2022) siang.
Dudung juga menyatakan bahwa TNI AD siap membantu melakukan pengamanan untuk menyukseskan perhelatan internasional tersebut.
“Kita membantu keamanan dan mendukung pemerintah agar kegiatan ini berjalan sukses dan lancar,” katanya lagi.
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengatakan, ada 18.030 personel yang dikerahkan untuk mengamankan titik VVIP kepala negara partisipan G20.
Dari total jumlah personel ini, terdapat 3.200 personel Polri, 492 personel dari institusi lain, dan sisanya prajurit TNI.
Andika juga sudah membentuk beberapa Satuan Tugas (Satgas) yang mencakup Satgas VVIP, Satgas Laut, dan Satgas Udara.
Satgas VVIP akan bertugas untuk mengamankan kepala negara partisipan G20.
Menurutnya, Satgas VVIP hingga kini sudah menyiapkan paket pengamanan dengan estimasi 42 kepala negara.
Sedangkan Satgas Laut akan mengerahkan 12 Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) milik TNI Angkatan Laut. Nantinya, alat utama sistem persenjataan (alutsista) matra laut ini akan mengamankan titik lingkar Pulau Bali.
“Termasuk pengamanan atau pendampingan terhadap kapal militer negara-negara partisipan yang mungkin akan kirimkan,” ujar Andika dalam konferensi pers virtual, Kamis (20/10/2022).
Sementara itu, Satgas Udara akan melibatkan empat pesawat tempur milik TNI Angkatan Udara, masing-masing dua jet tempur F-16 serta dua jet tempur Sukhoi terdiri dari Su-27 serta Su-30.
Satgas ini juga menyiapkan 13 helikopter yang mencakup lima helikopter TNI AL, dua helikopter TNI AD, dan enam helikopter TNI AU.
“Selain itu, kami menggelar satu pesawat Boeing VIP apabila diperlukan sebagai tambahan. Kemudian juga ada pesawat Boeing jumlahnya dua yang fungsinya sebagai pengintai. Jadi secara umum itu yang kami gelar,” kata Andika.
Tak hanya itu, Satgas Udara juga melibatkan 19 Pangkalan Udara (Lanud) yang terbentang dari Sumatera kecuali Aceh, Jawa, Bali, Lombo, serta Kalimantan yang berada di Banjarmasin dan Balikpapan, termasuk pelabuhan.
https://nasional.kompas.com/read/2022/10/26/14344391/ksad-pastikan-tni-ad-siap-amankan-ktt-g20-di-bali