Salin Artikel

Hasto Ungkap Prinsip Koalisi PDI-P: Jangan Menyalip di Tikungan!

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto mengungkapkan satu kata kunci dalam koalisi yang akan dibangun partainya menjelang Pemilu 2024.

Kata kunci yang dimaksud, yakni 'tidak ada yang boleh menyalip di tikungan'.

Hasto awalnya menyebut, dalam perspektif PDI-P, koalisi merupakan kerja sama politik. Oleh sebab itu, kerja sama haruslah bersifat sejalan tanpa ada yang mendahului satu sama lain.

"PDI-P sekali memutuskan, sekali kerja sama, kami ciptakan ruang kerja sama tanpa ada yang menyalip di tikungan," kata Hasto ditemui di GBK Arena, Jakarta, Minggu (23/10/2022).

PDI-P sendiri sudah berpengalaman dalam kerja sama politik.

Hal itu dicontohkan ketika PDI-P bekerja sama antar partai politik pada pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak 2014 hingga saat ini.

"Kan sekarang (PDI-P) sudah kerja sama dengan parpol yang ada di pemerintahan," ucapnya.

Dia menjelaskan, dalam membangun kerja sama politik, PDI-P selalu mengutamakan manfaat demi pembangunan bangsa dan negara ke depannya.

Namun, di sisi lain kerja sama itu dinilai mampu memberikan manfaat bagi partai politik pendukung pemerintahan.

"Kerja sama yang memberi manfaat bangsa dan negara yang juga memberi manfaat bagi parpol pengusung Pak Jokowi yang konsisten, yang betul-betul terus membangun komunikasi dan kordinasi bagi masa depan," tambah Hasto.

Lebih lanjut, Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa PDI-P dipastikan membangun kerja sama dengan partai politik menuju Pemilu 2024.

Pasalnya, kata dia, PDI-P tak bisa sendirian dalam menyelesaikan persoalan bangsa dan negara.

"Ya persoalan negara enggak bisa hanya sendiri-sendiri, yang bisa diselesaikan dengan gotong royong," pungkasnya.

Diketahui, hingga kini PDI-P belum mengumumkan akan bekerja sama politik dengan partai politik lain.

Namun, sejumlah elite partai berlambang banteng moncong putih itu sudah memberikan bocoran kerja sama politik yang akan dibangun nantinya.

Saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Juni 2022, Ketua DPP PDI-P Bidang Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto mengatakan, peluang kerja sama antar partai politik terbuka dalam Pemilu 2024.

Hal yang sama juga berpeluang dilakukan oleh PDI-P.

"Soal kerja sama politik, PDI-P anggaplah posisi suaranya 20 persen, untuk menang kira-kira suaranya di atas 50 persen, tentu logika elementer itu menyatakan kemungkinan akan terjadi kerja sama," ujar Bambang di Sekolah Partai PDI-P, Rabu (22/6/2022).

"Apakah itu ibu (Ketua Umum PDI-P) akan kerja sama? Saya juga tidak tahu, tetapi logikanya kita akan kerja sama," lanjut pria yang akrab disapa Bambang Pacul ini.

Meski begitu, dia enggan berspekulasi dengan partai mana PDI-P nantinya akan bekerja sama.

Menurutnya, semua berada di tangan Ketua Umum, Megawati Soekarnoputri.

Megawati yang nantinya akan menjalin komunikasi dengan para pimpinan parpol lain.

https://nasional.kompas.com/read/2022/10/23/17054751/hasto-ungkap-prinsip-koalisi-pdi-p-jangan-menyalip-di-tikungan

Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke